11 Orang Tewas dalam Serangan Udara NATO di Afganistan

Kabul Afghanistan (Foto: Social media website/via REUTERS )

Setidaknya 11 warga Afganistan tewas dan 16 lainnya luka akibat serangan helikopter NATO yang menyerang sebuah rumah yang menjadi suaka Taliban di Kabul kemarin (30/8).

Dilansir Reuters, belum ada konfirmasi terkait NATO atau pesawat perang US yang terlibat. Namun, juru bicara Resolute Support, kelompok misi yang dipimpin NATO di Kabul, menyatakan melalui surat elektronik bahwa pihaknya telah menerima laporan dan mulai pencarian.

Gubernur Logar Halim Fedaee menyatakan insiden ini terjadi di Dashte Bari, sebuah area dekat Pul-e Alam.

“Taliban mengambil posisi di sebuah rumah warga dan menembakkan roket ke arah helikopter NATO. Pemilik rumah memaksa Taliban untuk pergi, namun mereka menolak. Helikopter pun akhirnya menembakkan serangan balik, hingga akhirnya menyebabkan kematian warga sipil,” jelas Fedaee.

Insiden tersebut telah menewaskan setidaknya 13 warga sipil di Herat Barat. Serangan udara berbalas AS-Afganistan akan memicu angka korban tewas yang lebih tinggi.

PBB menunjukkan adanya peningkatan hingga 43 persen terkait angka kematian warga sipil akibat serangan udara Afganistan dan AS selama paruh tahun. Dengan angka 95 korban tewas dan 137 korban luka-luka akibat serangan udara yang semakin intens.

Kabul Afghanistan (Foto: REUTERS/Mohammad Ismail)

Korban sipil yang disebabkan oleh serangan udara AS telah lama menjadi sumber gesekan di Afganistan, dan risiko korban lebih lanjut dapat meningkat jika AS meningkatkan operasinya sebagai bagian dari strategi baru Presiden Donald Trump untuk Afganistan.

Sebelumnya, Resolute Support menolak pernyataan Taliban bahwa helikopter AS telah ditembak jatuh di provinsi Logar. Dikatakan sebuah helikopter telah melakukan pendaratan darurat untuk masalah pemeliharaan.