114 Bangunan di Minahasa Selatan Terdampak Abrasi Laut, Kemendagri Beri Bantuan

16 Juli 2022 16:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mewakili Mendagri Tito Karnavian memberi bantuan kepada korban abrasi laut di Minahasa Selatan, Sulut..  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mewakili Mendagri Tito Karnavian memberi bantuan kepada korban abrasi laut di Minahasa Selatan, Sulut.. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bencana abrasi laut di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), mendapat respons dari pemerintah pusat. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Bantuan diserahkan melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Rabu (13/07/2022) lalu.
Seorang warga melihat ke arah salah satu ruas jalan raya yang terputus akibat abrasi pesisir pantai di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (16/6/2022). Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO
Penyerahan bantuan kepada korban bencana didamping Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan, Forkopimda, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulut, Sekretaris Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Minahasa Selatan dan Camat setempat.
"Bentuk bantuan disesuaikan dengan kebutuhan korban dan kami sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah, berupa makanan dan kebutuhan sehari-hari di antaranya beras, kacang hijau, air mineral, penyedap rasa, susu bubuk, susu kental manis, gula putih, gula aren, teh, kopi, kue kering dan ikan kering," tutur Fatoni.
Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mewakili Mendagri Tito Karnavian memberi bantuan kepada korban abrasi laut di Minahasa Selatan, Sulut.. Foto: Dok. Istimewa
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Fatoni menyampaikan salam Mendagri Tito dan turut prihatin atas bencana yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kami datang ke sini menyampaikan bantuan dari Bapak Menteri Dalam Negeri dan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Pusat. Bapak Menteri dan Ibu menyampaikan salam untuk Bapak/Ibu dan adik-adik semua, turut berduka dan ikut merasakan bencana yang dialami, serta mendoakan semoga semua korban longsor bawah laut beserta keluarga selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas Fatoni.
Sementara itu, Bupati Minahasa Selatan Frangky Donny Wongkar menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan dan atensi Bapak Menteri Dalam Negeri dan Ibu beserta jajaran atas perhatian dan bantuan yang diberikan," kata Frangky.
Sejumlah warga melihat lokasi terdampak abrasi di pesisir pantai di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (16/6/2022). Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO
Frangky menambahkan, puluhan bangunan dan fasilitas umum rusak akibat abrasi air laut. "Bangunan dan sarana prasarana yang hilang (tenggelam) di antaranya, jembatan penghubung Pantai Boulevard, icon wisata 'I am Amurang', bangunan penyulingan air laut, sejumlah perahu nelayan dan alat tangkap," ujar Frangky.
ADVERTISEMENT

114 Bangunan Terdampak Abrasi, 36 Rumah di Antaranya Tenggelam

Selain itu, Camat Amurang, Rommy Ferdinand Rumagit, menyampaikan sebanyak 114 bangunan terdampak abrasi air laut ini, dengan rincian 36 rumah tenggelam, 30 rumah terdampak dalam zona 20 meter dari jarak abrasi dan 48 rumah terdampak 50 meter dari lokasi.
"Sebanyak 116 Kepala Keluarga dan 348 jiwa terdampak bencana ini diungsikan di balai desa dan tempat penampungan," terang Rumagit.
Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan telah membangun hunian sementara sebanyak 120 kamar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Minahasa Selatan, Nixon W.S Mukuan, menyampaikan hunian sementara telah dibangun diatas tanah seluas 1,2 hektare.
"Pembangunan tersebut dilakukan secara bergotong royong oleh masyarakat dari 17 kecamatan dan SKPD. Diharapkan dapat digunakan minggu depan. Sedangkan, untuk hunian tetap, Pemda Minahasa Selatan telah menyiapkan tanah seluas 5 hektar," ungkap Nixon.
ADVERTISEMENT