12.591 Guru Ngaji di Jember Dapat Insentif dan Jaminan Perlindungan Kerja
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Jember menyalurkan dana APBD 2023 untuk pemberian insentif sekaligus membayarkan BPJS Ketenagakerjaan bagi para guru ngaji . Jumlah yang memperoleh bantuan tersebut sebanyak 12.591 orang.
ADVERTISEMENT
Setidak-tidaknya insentif dan jaminan ketenagakerjaan menjadi imbal balik rasa terima kasih dari pemerintah kepada para guru ngaji. Apalagi, program ini berlaku tidak hanya untuk guru ngaji Islam, tapi juga pengajar ilmu agama lainnya.
"Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban Pemkab Jember untuk memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh tenaga pendidik seperti guru ngaji dan mudin serta tempat ibadah di Kabupaten Jember," ucap Hendy.
Ia berharap, hubungan antara pemerintah dengan guru ngaji semakin erat. Sehingga, kebersamaan yang demikian juga memberi dampak sosial tersendiri secara tidak langsung pengajaran oleh guru ngaji semakin aktif dapat mencegah kenakalan remaja.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Hendy juga merealisasikan dana hibah untuk perbaikan rumah ibadah serta bantuan anggaran taman pendidikan Quran, lembaga sosial keagamaan hingga pondok pesantren .
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jember Achmad Mushoddaq menyebut, masing-masing guru ngaji memperoleh insentif Rp1.500.000,-. Sedangkan, BPJS Ketenagakerjaan dibayarkan untuk bulan November dan Desember.
Mengenai dana hibah tersalurkan kepada 55 masjid, 34 pondok pesantren, 15 musala, dan 8 TPQ. Dana hibah bersumber dari anggaran belanja APBD 2023.
"Tiap masjid dapat Rp15 juta, pondok pesantren Rp25 juta, TPQ dan musala Rp7,5 juta," jelasnya.
(PNS)