Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, anak usia 11-16 tahun bersama dengan pelatih sepak bola mereka yang berusia 25 tahun memasuki gua Tham Luang di provinsi Chiang Rai pada Sabtu sore lalu (23/6). Mereka dinyatakan hilang setelah seorang ibu melaporkan anaknya yang tidak juga pulang usai latihan bola.

Barang-barang mereka terlihat di mulut gua. Diduga mereka masuk terlalu dalam dan terjebak akibat banjir.
Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras menyulitkan upaya pencarian. Di beberapa bagian, banjir mencapai hingga atap gua.
Gua itu memiliki kedalaman hingga beberapa kilometer dengan berbagai persimpangan dan ruangan. Jalannya bisa lebar dan kecil, naik dan turun, sehingga penjelajahan semakin sulit.
Pencarian juga melibatkan helikopter untuk mencari lubang masuk dari atas gua. Tim pencari juga menyisir wilayah luar gua untuk melakukan hal yang sama. Dalam beberapa pencarian sebelumnya, korban ditemukan selamat setelah banjir surut.

"Kami berharap air surut. Hari ini kami akan mencari jalan masuk di dalam air, berharap menemukan ruangan," kata Letnan Angkatan Laut Naponwath Homsai.
ADVERTISEMENT
Jika anak-anak itu ditemukan oleh penyelam, permasalahan berikutnya adalah mengeluarkan mereka. Penyelam bisa mengantarkan makanan dan minuman, meminta mereka menunggu hingga air surut. Jika mendesak, maka anak-anak itu terpaksa harus menyelam dengan tabung oksigen.
Dalam panduan jelajah gua “The Caves of Northern Thailand” Tham Luang hanya bisa dijelajahi di bulan November hingga Juni ketika musim kering. Gua itu awalnya mudah dijelajahi, tapi semakin ke dalam akan semakin sulit karena jalan menyempit dan bebatuan terjal.

Sementara itu para orang tua harap-harap cemas menunggu kabar buah hati mereka. Sesi doa telah dilakukan di mulut gua, para ibu berteriak memanggil anak-anak mereka, berharap gaungnya terdengar.
"Saya belum tidur dan berharap mereka semua bisa keluar dengan selamat. Putra saya adalah anak yang kuat," kata seorang ibu.
ADVERTISEMENT