13 Orang Meninggal dan Ribuan Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Badai Eloise

26 Januari 2021 2:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi badai. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi badai. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Badai eloise melanda sejumlah negara di kawasan Afrika. Akibatnya, 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terjangan angin kencang, hujan, dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Afrika Selatan. Tidak hanya merenggut korban jiwa, kejadian tersebut pun turut memporak porandakan sejumlah kawasan tempat tinggal yang berakibat ribuan orang kini harus mengungsi.
ADVERTISEMENT
Selain menerjang sejumlah wilayah di Afrika Selatan, Reuters melansir, badai tropis itu juga terpantau terjadi di sejumlah negara seperti Zimbabwe, eSwatini -sebelumnya dikenal sebagai Swaziland-, dan Botswana.
Masih soal dampak yang diakibatkan badai eloise, jembatan darurat yang berada di Provinsi Limpopo di Afrika Selatan terputus akibat derasnya luapan air sungai sebagai akibat tingginya intensitas hujan di sana.
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sementara itu, Institut Nasional untuk Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana (INGD) Mozambik mencatat setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 8.000 orang lainnya harus mengungsi akibat terjangan badai eloise yang menghancurkan ribuan rumah di negara itu. Tak hanya itu, korban tewas lainnya juga terjadi eSwatini sebanyak dua orang. Tiga orang lainnya juga telah dilaporkan tewas di Zimbabwe dan satu di Madagaskar.
ADVERTISEMENT
"Curah hujan mulai mereda perlahan,tetapi masih ada risiko banjir lokal karena diperkirakan akan ada lebih banyak hujan di tanah yang jenuh," kata Pejabat senior di Afrika Puseletso Mofokeng dikutip dari Reuters, Selasa (26/1).
Proses evakuasi yang cepat, peringatan dini, hingga tingginya kesadaran masyarakat disebut jadi faktor penentu yang menyebabkan jumlah korban akibat badai eloise tercatat jauh lebih rendah.
Sergio Dinoi, kepala tim penasihat di Mozambik untuk badan kemanusiaan PBB, mengatakan sejumlah kelompok telah diturunkan untuk melakukan pengecekan ke lapangan guna memantau sejauh apa kerusakan yang diakibatkan badai eloise tersebut.