14.754 KK Terdampak Banjir Karawang, BNPB Beri Bantuan Rp 500 Juta

21 Februari 2021 23:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau penanganan banjir di Karawang. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau penanganan banjir di Karawang. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, bersama Menteri PMK, Muhadjir Effendy, meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Karawang Barat, Minggu (21/2). Dalam tinjauannya, Doni melihat penanganan banjir dan meluapnya Sungai Ciseet, Sungai Citarum, dan Kali Cimalaya.
ADVERTISEMENT
BNPB juga memberikan bantuan secara simbolis Dana DSP Sebesar Rp 500 Juta kepada Sekda Karawang. Bantuan lain yang diserahkan berupa masker 10.000 buah, selimut 80 lembar, lampu emergency air garam 300 unit.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, sebanyak 151 kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam, antara 10 hingga 250 cm.
Ke-15 kecamatan tersebut yaitu Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Karawang Barat, Batujaya, Cikampek, Tirtamulya, Ciampel, Pangkalan, Rawamerta, Jatisari, Banyusari, Karawang Timur, Cimalaya Wetan, dan Pakis Jaya.
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau penanganan banjir di Karawang. Foto: BNPB
Terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK mengungsi. Sebanyak 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasilitas sosial dan fasilitas umum dan 217 hektar sawah terdampak.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Doni yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas COVID-19 berpesan agar penanganan pengungsi hendaknya dilakukan dengan cara memisahkan kelompok rentan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19
Kelompok rentan yang dimaksud yaitu lansia, warga yang memiliki komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak. Selain itu, Doni juga mengecek ketersediaan alat tes antigen di pos kesehatan.
Sebelumnya, BNPB telah menyerahkan dukungan kepada BPBD Kabupaten Karawang berupa tenda gulung 200 lembar, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, mi sago 100 karton, sarung 200 lembar dan perahu karet 1 set.
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau penanganan banjir di Karawang. Foto: BNPB
"Diperlukan kerja sama, koordinasi dan kegigihan untuk bisa melakukan berbagai upaya, sehingga risiko ini tidak berulang setiap tahun" ujar Doni.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Doni juga menyoroti bahwa permasalahan limbah industri maupun rumah tangga berpotensi menjadi faktor penyebab banjir.
"Tidak sedikit sumber daya yang dapat dikelola di sini, ada banyak industri dan perusahaan, mereka harus diikutsertakan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan ekosistem untuk mengelola limbah industri dan rumah tangga" tambah Doni.
Untuk mengurangi risiko bencana banjir ke depannya, BNPB akan mendukung normalisasi. Rencana ini dimulai dari muara sungai dengan alat berat jenis ekskavator amphibious untuk mengeruk sedimentasi.