15 Calon Dubes Dicecar Komisi I soal Sawit hingga Konflik China-AS

17 Juni 2020 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda laporan Komisi II DPR terhadap pergantian calon komisioner KPU dan PAW di Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda laporan Komisi II DPR terhadap pergantian calon komisioner KPU dan PAW di Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon duta besar luar biasa berkuasa penuh untuk negara sahabat masih berlangsung di Komisi I DPR, Rabu (17/6). Hari ini merupakan hari kedua fit and proper test yang berlangsung tertutup itu dan akan berakhir Kamis (18/6) besok.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun kumparan dari sumber yang mengetahui jalannya fit and proper test, Komisi I DPR mencecar 15 calon dubes yang diuji mengenai isu-isu krusial internasional. Mulai dari bidang politik, ekonomi, hingga dialog antar agama.
Masalah ekonomi yang disinggung dalam fit and proper secara tertutup itu misalnya soal sengketa sawit Indonesia dengan beberapa negara di Uni Eropa.
Selain isu sawit, calon dubes juga ditanya pandangannya perihal mengembangkan dialog antaragama (interfaith dialogue) dengan negara sahabat yang selama ini sudah berjalan baik. Contohnya dengan Vatikan.
Terkait calon dubes di kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Mesir, mereka ditanya bagaimana membuat produk Indonesia menjadi primadona di negara-negara tersebut.
Kelimabelas kandidat Dubes juga dicecar bagaimana membuat Indonesia menjadi pintu masuk Mesir untuk pasar ASEAN.
ADVERTISEMENT
Untuk calon dubes Amerika Serikat, pertanyaan terkait konflik AS-China di Laut China Selatan. Calon dubes dicecar bagaimana meyakinkan AS untuk berkomitmen dalam menjaga stabilitas kawasan khususnya Laut Cina Selatan. Sebab, Konflik di Laut Cina Selatan akan beririsan dengan kepentingan Indonesia terkait stabilitas kawasan.
Tantangan lain masih untuk Amerika, calon Dubes Indonesia diminta harus mampu melakukan diplomasi yang kuat dalam hubungan Indonesia-AS. Sebab Indonesia terancam dikenai sanksi melalui Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act/ CAATSA) oleh Amerika Serikat (AS) jika meneruskan niat dan proses pembelian satu skadron jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia.
KBRI Washington diminta harus terus melobi agar Indonesia dikecualikan dalam CAATSA.
ADVERTISEMENT
Dihubungi terpisah, Anggota Komisi I DPR F-NasDem Muhammad Farhan mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar kepada 32 nama duta besar yang sedang berproses di DPR.
Politikus sekaligus presenter Farhan saat hadir di launching film Trinity Traveler di Epicentrum, Jakarta, Rabu, (20/11/2019). Foto: Ronny
"Memiliki kedalaman pengetahuan tentang negara-negara tujuan, khususnya budaya dan karakter kebangsaan mereka. Karena kita harus bisa beradaptasi dalam kerangka pergaulan dunia yang mengusung prinsip: ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Farhan kepada kumparan, Rabu (17/6).
Hari ini sebanyak 15 kandidat dubes difit and proper test di Komisi I DPR, prosesnya dilakukan tertutup. Setelah selesai di Komisi I, nama-nama itu akan dikirimkan kepada Pimpinan DPR, lalu pimpinan DPR akan mengembalikannya kepada pemerintah. Seluruh prosesnya dilaksanakan secara tertutup dan rahasia.
ADVERTISEMENT
Menurut jadwal yang diterima kumparan, berikut jadwal kandidat dubes yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan hari ini:
Sesi I: 10.00- 12.00 WIB
1. Kamapradipta Isnomo: Swedia dan Latvia
2. Laurentius Amrih Jinangkung : Vatican
3. Lutfi Rauf: Mesir
4. Myerfas: Belanda dan OPCW
5. M. Hery saripudin: Kenya, Kongo, Mauiritius, Seychelles, Somalia, uganda dan UNEP & UN HABITAT
Sesi II: 13.00- 15.00 WIB
1. M. Irzan Djohan : Oman
2. M. Lutfi: Amerika Serikat
3. Nana Yuliana: Kuba, Bahama, Jamaika, Dominika, Haiti
4. Rachmat Budiman : Thailand
5. Ratu Silvi Gayatri: Finlandia, Estonia
Sesi III: 15.00-17.30 WIB
1. Ridwan Hassan: Qatar
ADVERTISEMENT
2. Roem Kono : Bosnia dan Herzegovina
3. Ronny Prasetyo: Iran, Turkmenistan
4. Sukmo Harsono: Panama, Honduras, Costa Rica, Nicaragua
5. Suryopratomo : Singapura
=========
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.