Longsor di Bogor

16 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Bogor

3 Januari 2020 1:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor di Bogor.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor terus bertambah. Hingga Kamis (2/1) tercatat 16 orang dinyatakan tewas dan empat lainnya hilang akibat diduga tertimbun longsor dan terbawa arus sungai.
ADVERTISEMENT
"Menurut pantauan BPBD Kabupaten Bogor itu korban sampai hari ini ada 16 orang, tapi jumlah itu bukan cuma di sini (Nanggung dan Sukajaya), itu korban meninggal juga ada di Bojong Gede, Cibungbulang," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin saat ditemui di Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1).
"Intinya kalau dikalkulasikan ada 16 orang (korban tewas) yang belum ditemukan ada empat orang," tambahnya.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin Foto: kumparan
Ade mengatakan masih banyak wilayah di Kabupaten Bogor yang mengalami longsor namun belum bisa diakses dan disalurkan bantuan dari pemerintah. Sebab akses jalan menuju desa yang diterjang longsor masih terputus akibat tertutup longsor.
"Desa yang terisolasi itu di (Kecamatan) Nanggung ada tiga desa, di (Kecamatan) Sukajaya ada 4 desa, kemudian di Cigudeg sempat terisolasi karena banjir, tapi sudah terakses," ucap Ade Yasin.
ADVERTISEMENT
"Makanya saya tadi minta alat berat untuk proses evakuasi dan membuka jalan, kita juga koordinasi dengan badan-badan penyelamat bencana," tambahnya.
Sementara Komandan Pos (Danpos) Kodim 0621 Kabupaten Bogor wilayah Sukajaya, Sersan Mayor Admin mengatakan jalur utama menuju Kecamatan Sukajaya belum bisa diakses oleh kendaraan.
"Sejauh ini ada enam desa yang masih terisolir, (yakni) Desa Kiara Pandak, Desa Urug, Desa Cileuksa, Desa Cisarua, Desa Pasir Madang termasuk sebagian Desa Harkat Jaya," kata Sersan Mayor Admin saat ditemui wartawan di Sukajaya, Kamis (2/1/2020).
Serma Admin menuturkan, kondisi itu membuat pemerintah belum bisa memberikan bantuan baik makanan maupun evakuasi. Pihak TNI sejak pagi sudah mencoba menerobos menuju desa-desa yang mengalami bencana longsor dengan cara berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
"Jadi tadi dibagi dua tim untuk bergerak ke sana dengan jalan kaki, karena semua akses jalan putus. Pencarian korban tertimbun belum bisa dilakukan, karena tanah masih terus bergerak," ujarnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten