162 Hotel-Restoran di Yogyakarta Mulai Beroperasi di Tengah Pandemi Corona

10 September 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pariwisata di Yogyakarta pasca Siklon Cempaka Foto: Ardhana.Pragota/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pariwisata di Yogyakarta pasca Siklon Cempaka Foto: Ardhana.Pragota/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi corona berdampak pada bidang usaha di sektor pariwisata. Meski begitu, secara perlahan hotel dan restoran di Yogyakarta sudah mulai buka. Dari catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta sudah ada 162 dari sekitar 400 hotel dan restoran di DI Yogyakarta yang mulai beroperasi.
ADVERTISEMENT
Ketua PHRI DI Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi pada hotel dan restoran yang buka. Targetnya verifikasi akan selesai pada akhir September ini.
"Kita serahkan ke Satuan Tugas COVID-19 PHRI DIY. Saat ini sekitar 20-30 (hotel dan restoran) yang sudah melakukan verifikasi," kata Deddy di Royal Ambarrukmo, Kamis (10/9).
Deddy menjelaskan dengan verifikasi ini maka akan terlihat bagaimana keseriusan hotel dan restoran menerapkan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, peraturan jaga jarak, dan lain sebagainya.
Hotel yang telah diberi rekomendasi PHRI mendapat stiker. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Verifikasi ini juga menggandeng gugus tugas dan dinas pariwisata di kabupaten kota masing-masing. Setelah lolos verifikasi, hotel dan restoran itu akan mendapatkan rekomendasi. Mereka juga akan mendapatkan stiker yang dipasang di lobi hotel atau restoran sebagai penanda bahwa tempat tersebut aman dan bersih dari corona.
ADVERTISEMENT
"Target selesai bulan September. Jadi keinginan kita juga nantinya semua hotel dan restoran harus punya surat rekomendasi yang artinya sudah diverifikasi," katanya.
Dengan stiker rekomendasi itu, masyarakat juga akan tahu mana hotel yang sudah terverifikasi. Deddy tak ingin, jika hotel dan restoran menjadi tempat penularan corona di DI Yogyakarta.
Di tempat yang sama, Ketua Satgas COVID-19 PHRI DI Yogyakarta Heryadi Bain menjelaskan jika pihaknya tetap melakukan pemantauan kepada hotel dan restoran yang sudah mendapat rekomendasi. Jika ditemukan pelanggaran maka rekomendasi akan dicabut.
"Ada indikator yang kita kerjasama dengan dinas pariwisata kalau ada satu unsur (protokol kesehatan) yang tidak dilaksanakan ditarik kembali dan melaksanakan pembinaan," ujarnya.
"Dicabut mengambil kembali keterangan yang kita berikan termasuk stiker. Kan masyarakat butuh keyakinan tempat mereka menginap aman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)