176 Santri Ponpes di Banyumas Positif Corona

Ilustrasi santri. Foto: Shutterstock

Kasus corona yang menyerang santri di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kembali terjadi. Terbaru corona menjangkit sebanyak 176 santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kedungbanteng.

Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas, Gus Enjang Burhanudin Yusuf mengatakan santri yang positif corona itu dari hasil tes swab rutin yang digelar Pemkab Banyumas. Ada sebanyak 427 santri di ponpes itu yang menjalani tes swab.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, dan hasilnya 177 santri positif corona, tapi setelah dicross check ada nama dobel, jadi total 176 santri," ujar dia saat dihubungi wartawan, Jumat (27/11).

Dia menjelaskan, penyebaran COVID-19 ponpes tersebut pertama kali diketahui usai salah seorang santri yang memiliki gejala anosmia atau kehilangan indra penciuman.

"Setelah itu tim gugus tugas COVID-19 di ponpes dan kecamatan melakukan screening dan menemukan ada 95 santri yang bergejala, lalu dilakukan swab lagi," kata dia.

Saat ini kondisi 18 santri putra dan 158 santri putri yang terpapar virus corona dalam kondisi yang baik.

"Alhamdulilah santri dalam kondisi yang sehat, tidak mengkhawatirkan. Santri saat ini karantina di sekolah milik pesantren," ujar dia.

Untuk itu, dia mengimbau agar pengurus atau pengelola pondok pesantren terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

"Kami selalu berkoordinasi dengan tim gugus tugas pesantren agar ketat menerapkan protokol kesehatan. Kami berkomitmen akan terus menjaga pesantren agar bebas dari penyebaran COVID-19," kata dia.

Ini kali kedua di Banyumas ratusan santri terpapar corona. Sebelumnya, pada 24 September 2020, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan 126 santri Pondok Pesantren Al Hidayah yang terletak di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas dinyatakan positif corona.

Mereka sudah dinyatakan sembuh usai jalani isolasi mandiri ruangan khusus dalam ponpes.