18 Orang di Rusia Tewas usai Tenggak Miras Oplosan

17 Oktober 2021 3:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mabuk. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mabuk. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 18 orang orang di Rusia tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Angka tersebut merupakan akumulasi insiden dalam dua pekan terakhir. Dua orang diduga pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Beberapa orang menjual minuman beralkohol yang berbahaya bagi kesehatan," kata penyelidik kepolisian dikutip dari AFP, Minggu (17/10). Rentetan insiden itu terjadi di Yekaterinburg, kota terbesar keempat di Rusia.
"Delapan belas orang meninggal setelah meminum cairan itu," sambung penyelidik dalam pernyataannya.
Namun demikian, pihak kepolisian belum merinci kandungan dari alkohol yang menyebabkan belasan orang tewas tersebut.
Investigasi telah dibuka terhadap penjualan barang-barang di bawah standar dan dugaan kematian akibat kelalaian. Pelaku terancam pidana hingga 10 tahun penjara.
Pada awal Oktober, setidaknya 36 orang di wilayah Orenburg meninggal setelah meminum alkohol oplosan yang mengandung metanol yang sangat beracun.
Kasus seperti itu tidak jarang terjadi di Rusia, di mana sekitar 21 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, lebih dari 60 orang meninggal di Irkutsk di Siberia setelah meminum cairan selundupan yang mengandung metanol. Rusia memperketat aturan setelah insiden itu.
Hal ini disebabkan mereka tak bisa membeli vodka. Sebab, harganya sangat mahal bagi jutaan orang Rusia, terutama yang tinggal di pedesaan dengan standar hidup sangat rendah.