19 Juli: Kalsel Provinsi dengan Laju Penularan Corona Tertinggi, Bali Nomor 3

Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan

Anggota tim pakar satuan tugas COVID-19 Dewi Nur Aisyah kembali memperbarui data pekanan terkait corona. Termasuk soal incidence rate (laju penularan) dan laju kematian tertinggi.

Incidence rate adalah rasio penambahan jumlah kasus per 100 ribu penduduk. Data terakhir, pada 13-19 Juli, Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan incidence rate tertinggi.

Di bawah Kalsel ada DKI Jakarta, Bali, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara. Sementara Kalimantan Barat, NTT, dan Lampung menjadi tiga wilayah dengan laju penularan terlambat.

"Paling kecil kecepatan insidensinya Kalimantan Barat. Provinsi dengan laju penularan tertinggi Kalimantan Selatan untuk sepekan terakhir," kata Dewi Nur Aisyah dalam diskusi virtual di Graha BNPB, Rabu (22/7).

Incidence rate corona per provinsi pada 19 Juli. Foto: BNPB

Dewi menyinggung secara spesifk Bali yang masuk ke peringkat tiga. Perlu menjadi perhatian bersama mengapa itu bisa terjadi.

"Ketiga, Bali. Ini kita lihat lagi ada kecepatan di sana. Ada seuatu, penambahan kasusnya cukup berarti di pekan terakhir dibanding provinsi-provinsi lainnya," ungkap Dewi.

Kematian Corona Tertinggi

Selanjutnya, Dewi membahas provinsi dengan laju kematian corona tertinggi. Cara menghitungnya sama, jumlah kematian per 100 ribu penduduk.

"Provinsi yang angka kematiannya bertambah cepat pada pekan terakhir, 0,7 per 100 ribu penduduk adalah Gorontalo. Kedua Kalimantan Selatan, ketiga Sulawesi Selatan," kata Dewi.

Namun di sisi lain, Dewi juga mengabarkan kabar baik. Yakni ada beberapa provinsi yang angka kematiannya begitu kecil.

"Ada kabar baiknya, 10 provinsi dengan angka kematiannya 0,00. Jadi kematiannya kecil sekali. Kalimantan Barat juga masuk di sana," tutur dia.

Kematian Corona Tertinggi Per Provinsi Per 19 Juli Foto: BNPB