Survei Poltracking: Kepercayaan Publik ke TNI Paling Tinggi, Polri Terendah

8 Desember 2022 14:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Poltracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di akhir tahun. Salah satu temuan survei menunjukkan TNI menjadi institusi negara yang paling dipercaya publik.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan publik kepada TNI mencapai 68,6%. Hanya 10% responden yang mengatakan tidak percaya, dan 21,4% lainnya tidak tahu.
Posisi kepercayaan kepada lembaga negara diikuti lembaga kepresidenan (62,2%), Bawaslu (61,9%), KPU (61%), Kejaksaan Agung (60,6%), dan Mahkamah Agung (60,6%).
Selanjutnya Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, MPR, Badan Intelijen Negara, partai politik, KPK, DKPP, DPD, Badan Pemeriksa Keuangan, dan DPR ada di bawah 60%. Adapun Polri menjadi lembaga yang paling rendah mendapat kepercayaan publik, yakni 52,6%.
"Evaluasi lembaga negara dan institusi demokrasi, TNI tertinggi, kemudian lembaga kepresidenan dan seterusnya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanya Yuda dalam rilis survei virtual, Kamis (8/12).
Dari segi kepuasan, TNI juga berasal di puncak survei. Kepuasan terhadap TNI mencapai 67,2%, diikuti Lembaga Kepresidenan 65,7%, KPU 60,5%, dan Mahkamah Konstitusi 60,0%.
Survei Poltracking Kepercayaan pada TNI Paling Tinggi, Polri Paling Rendah. Foto: Poltracking Indonesia
Survei Poltracking kepuasan pada TNI paling tinggi, Polri paling rendah. Foto: Poltracking Indonesia
DPR satu strip di atas paling akhir yang mendapat kepuasan publik yakni 53,9%. Sementara Polri mendapat kepuasan publik yang paling rendah yakni 52%
ADVERTISEMENT
"Ini juga ada kepuasan publik terhadap fungsi utama DPR. Jadi angkanya masih mendekati angka 50 persen. Ini jadi PR mungkin bagi legislatif," kata Hanta Yuda.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden pada 21-27 November 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling.
Responden merupakan WNI yang sudah berusia 17 tahun ke atas. Margin eror hasil survei kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.