2.934 Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal, Berikut Sebaran Wilayahnya

1 Juli 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memasukan peti jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memasukan peti jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus kematian pasien positif corona di Indonesia masih bertambah. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan penambahan 58 pasien positif corona yang meninggal pada Rabu (1/7).
ADVERTISEMENT
Sehingga kini jumlah total pasien corona yang meninggal sebanyak 2.934 orang. Angka tersebut dihimpun pemerintah hingga Rabu (1/7) siang.
"Meninggal (bertambah) 58 orang, total 2.934," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Rabu (1/7).
Yuri menyatakan kasus kematian di Indonesia secara nasional berada di kisaran 5,09 persen dari total kasus positif sebanyak 57.770 orang. Ia menyebut persentase kematian tersebut berada di bawah rata-rata dunia sebesar 5,28 persen.
"Kalau lihat data global atau data dunia (persentase kematian) 5,28 persen. Artinya kita berada di bawah rata-rata dunia. Bahkan ada 23 provinsi yang angka meninggal di bawah 5,28 persen, artinya di bawah rata-rata global," jelasnya.
Berikut rincian sebaran kasus kematian pasien positif virus corona di Indonesia:
Laporan media harian COVID-19 tanggal 1 Juli 2020. Foto: Kemenkes RI
Kabar baiknya, pasien positif corona yang sembuh juga bertambah 789 orang. Sehingga kini pasien sembuh mencapai 25.595.
ADVERTISEMENT
Yuri terus meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar kasus positif corona dapat ditekan.
Yuri meminta masyarakat disiplin memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak atau physical distancing, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Petugas medis bersama warga mengangkat peti berisi jenazah pasien positif COVID-19 saat pemakaman di salah satu lokasi dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Ampelsa / ANTARA FOTO
Presiden Jokowi juga telah mewanti-wanti jajarannya agar segera menekan kasus corona, salah satunya dengan menggelar tes corona secara massal tiap hari.
Jokowi menargetkan tes spesimen bisa mencapai 30 ribu per hari. Target itu naik dari sebelumnya 10 ribu per hari .
Tes massal itu sebagai salah satu langkah pencegahan atau deteksi dini saat Indonesia menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.