2 dari 21 Napi di Bali Tenggak Disinfektan Campur Nutrisari Jalani Cuci Darah
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Mereka semua kini dirawat di RSUP Sanglah Bali . Kepala IGD RSUP Sanglah I Made Mulyawan mengatakan, pasien mulai berdatangan ke rumah sakit pada Kamis (10/6), pukul 15.30 WITA.
"Untuk menangani pasien yang terancam nyawanya atau hidupnya kita melakukan resusitasi stabilisasi. Kemudian yang kasus intoksikasi ini sampai kita lakukan cuci darah, ada satu meninggal kemarin pertama kali empat orang datang satu, meninggal dua cuci darah, satu rawat inap," ujar Mulyawan, Jumat (11/6).
Rata-rata warga binaan yang masuk rumah sakit berusia 20 hingga 30 tahun. Keluhan sakit mereka mulai dari kepala pusing, mual, sesak napas dan penglihatan kabur.
"Keluhaan pasien bervariasi mulai dari nyeri kepala, pusing, mual, ada sesak dan penglihatan kabur," kata dia.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terungkap saat 8 warga binaan lapas sakit perut dan mengaku menenggak cairan disinfektan dicampur Nutrisari.
"Iya mereka meminum disinfektan mencampur dengan Nutrisi. Kami lagi kebingungan ini semua, enggak menyangka akan mencampur dengan Nutrisari," kata Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar, Lili, saat dihubungi, Jumat (11/6).
Keberadaan disinfektan di dalam lapas memang mengikuti anjuran terkait protokol kesehatan. Namun diduga para warga binaan ini mencuri disinfektan dari tempat yang disediakan. Pihak lapas pun akan mengawasi penggunaan disinfektan bagi para warga binaan.