2 Kapal Asing yang Curi Ikan di Selat Malaka Ditangkap
ADVERTISEMENT
Tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo, Banda Aceh, menangkap dua kapal asing tanpa bendera kenegraan. Kedua kapal itu diduga telah melakukan illegal fishing di perairan Indonesia, tepatnya Selat Malaka .
ADVERTISEMENT
Kasubag TU PSDKP Pangkalan Lampulo, Herno Ardianto, mengatakan dua kapal asing itu ditangkap tim menggunakan Kapal Hiu 12.
“Ditangkapnya Selasa (10/3) dan sekarang kapalnya sudah di Satwas PSDKP Langsa,” kata Herno saat dikonfirmasi kumparan Rabu (11/3).
Kedua kapal asing tersebut masing-masing membawa enam anak buah kapal (ABK) warga negara Myanmar. Hasil pemeriksaan, kedua kapal tidak memiliki dokumen perizinan penangkapan ikan yang sah dari Pemerintah Republik Indonesia.
“Menggunakan alat tangkap terlarang (trawl), tidak memiliki bendera kebangsaan, dan daftar craw list ABK ke dua kapal tidak sesuai dengan dokumen kapal,” sebutnya.
Herno mengatakan kedua kapal asing itu kemudian dibawa ke Pangkalan PSDKP Lampulo, Banda Aceh, untuk penyelidikan lebih lanjut. ABK WN Myanmar juga tak luput dibawa petugas.
Berikut data dua kapal asing tersebut:
ADVERTISEMENT
1. Nama Kapal: PKFB 1099
Ukuran: 49.69 GTR
Alat Tangkap: Trawl
Jumlah ABK: 6 WNA (Myanmar)
- Thit Ko Htoo (36) sebagai nakhoda
- San Ye Oo (18)
- Aung Myo Oo (26)
- Htaw (40)
- Aung (28)
- Nyan Tun (39)
2. Nama Kapal: PKFB 776
Ukuran: 54.28 GTR
Alat Tangkap: Trawl
Jumlah ABK: 6 WNA (Myanmar)
- Nai Nyei Chan (35) sebagai nakhoda
- Nai San Win Tun (29)
- Myint Aung (36)
- Nai Myo Shwe Oo (26)
- Nai Nay Lwin (27)
- Aung That Khine (34)