2 Mahasiswa Kendari yang Tewas saat Demo Akan Jadi Nama Ruangan di KPK

12 Desember 2019 18:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dua mahasiswa Kendari, yang tewas dalam aksi #ReformasiDikorupsi, di Gedung KPK. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dua mahasiswa Kendari, yang tewas dalam aksi #ReformasiDikorupsi, di Gedung KPK. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK akan mengabadikan 2 nama mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi dan Yusuf, sebagai nama ruangan yang ada di KPK.
ADVERTISEMENT
Randi dan Yusuf merupakan korban tewas saat demo menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Kendari, Sultra, pada September silam.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, mengatakan nama Randi dan Yusuf akan disematkan di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK.
"Salah satu inspirasi yang mungkin bagian kecil yang bisa kami berikan tapi itu, akan menjadi kenangan bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Kami akan membawa dua nama ini jadi sebuah nama di (gedung) ACLC," kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/12).
Keluarga dua mahasiswa Kendari yang tewas dalam aksi #ReformasiDikorupsi saat mendatangi KPK. Foto: Dok. Humas KPK
Saut menyadari, pemberian nama untuk ruangan tak cukup untuk membalas perjuangan Randi dan Yusuf. Namun Saut berharap, hal tersebut akan jadi pengingat masih ada orang-orang baik yang berjuang melawan korupsi.
ADVERTISEMENT
Saut mengatakan sebenarnya ada 4 nama yang akan diabadikan jadi nama ruangan di KPK. Namun, ia tidak merinci dua nama lainnya.
"Di ACLC ada 4 nama sebenarnya, tapi di antaranya dua nama ini akan diabadikan jadi sebuah nama bahwa mereka berjuang bersihkan Indonesia dari orang jahat," kata dia.
Saut berharap, Randi dan Yusuf bisa dikenang dan jadi inspirasi bagi anak muda, terutama mahasiswa untuk terus melawan korupsi.
"Mudah-mudahan dengan itu akan inspirasi anak muda dan kita bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia. Dan yang mereka perjuangkan adalah pemberantasan korupsi yang lebih efisien dan seterusnya," pungkasnya.
Keluarga dua mahasiswa Kendari yang tewas dalam aksi #ReformasiDikorupsi saat mendatangi KPK. Foto: Dok. Humas KPK