news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

2 Nelayan Indonesia Terapung-apung di Laut dan Terdampar di Timor Leste

7 Juli 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua Nelayan TTU di pos perbatasan Timor Leste untuk dipulangkan Foto: KBRI Dili
zoom-in-whitePerbesar
Kedua Nelayan TTU di pos perbatasan Timor Leste untuk dipulangkan Foto: KBRI Dili
ADVERTISEMENT
Yohanes Nobi (36) dan Primus Taunais (24), dua nelayan asal NTT ini terdampar di Timor Leste. Keduanya sempat terapung-apung di laut hingga akhirnya sampai ke Pante Macassar Oecusse pada Minggu (5/7).
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, kondisi kedua nelayan sangat lemah dan mengalami luka ringan di perut karena tergesek pelampung pukat. Mereka terseret arus dan ombak selama hampir satu hari lamanya, hingga sampai ke bibir pantai di perairan Oecusse, Timor-Leste.
Perahu motor yang mereka naiki rusak terseret arus kuat dan terdampar di salah satu pantai di Oecusse, berjarak 40 km dari lokasi nelayan terdampar.
Dalam siaran pers Kantor Penghubung KBRI Dili di Oecusse, Selasa (7/7), kedua nelayan itu dipulangkan siang ini ke NTT.
Koordinasi antara KBRI, Otoritas Oecusse dan PLBN Wini. Foto: KBRI Dili
Yohanes Nabu dan Primus Taunais dipulangkan bersama dengan perahu motor MEREKA yang rusak, melalui pos perbatasan Sacato di Oecusse ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini di TTU.
Yohanes dan Primus beserta dua rekannya sempat dinyatakan hilang sejak Sabtu (4/7). Yohanes dan Primus berhasil ditemukan sementara dua rekan Jefrianus Naheli dan Yani Naheli masih belum diketahui nasibnya.
ADVERTISEMENT
Tim Basarnas Kab. TTU dan Prov. NTT masih terus melakukan pencarian.
Menurut Kepala Kantor Penghubung KBRI Dili, Marya Onny Silaban, pemulangan kedua nelayan dan perahunya berhasil dilakukan dalam satu hari karena koordinasi dan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Timor-Leste, khususnya Komandan Imigrasi Oecusse, Polisi Perbatasan Timor-Leste, Bea Cukai dan Dinas Kesehatan Oecusse.
Pemindahan perahu motor nelayan. Foto: KBRI Dili
"Koordinasi juga dilakukan dengan petugas Pos Lintas Batas Negara Wini (PLBN Wini) di Kab. TTU," jelas Onny.
Menurut Onny SIlaban , KBRI berusaha agar WNI dalam keadaan sehat dan aset-asetnya aman dan dapat dipulangkan dengan baik kembali ke Indonesia.
Sementara Komandan Imigrasi Oecusse menyampaikan pihak kepolisian Timor-Leste memastikan bahwa kedua nelayan mengalami musibah/kecelakaan kerja, bukan terlibat kegiatan melanggar hukum, sehingga dapat segera dipulangkan ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sedang keterangan dari dua nelayan itu, mereka mengaku mengalami kerusakan mesin saat melakukan pencarian ikan. Hingga akhirnya kapal terombang ambing di laut.
Dari keterangan dua nelayan itu diketahui, dua nelayan rekan mereka Jefrianus Naheli dan Yani Naheli, ketika peristiwa terjadi berinisiatif mencari bantuan dan mereka mencoba berenang mencari tepian pantai menggunakan jerigen sebagai pelampung.
Karena kedua rekannya belum kembali, Yohanes Nabu dan Primus Taunais mencoba menyelamatkan diri, melompat dari perahu dan berenang seharian, dan terdampar di pantai di Oecusse.
Kepala Kantor Penhubung KBRI di Oecusse, Marya Onny Silaban. Foto: KBRI Dili