2 Orang Guru di Kota Pariaman, Sumbar, Positif Corona

20 Juli 2020 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi guru memberikan pengarahan kepada murid pada hari pertama masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat. Foto: Iggoy El Fitra/Antarafoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru memberikan pengarahan kepada murid pada hari pertama masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Pariaman, Sumatera Barat. Foto: Iggoy El Fitra/Antarafoto
ADVERTISEMENT
Sebanyak dua orang guru di Kecamatan Pariaman Tengah, Pariaman, Sumatera Barat, dinyatakan positif terkena virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan pada Minggu (19/7) sore. Sebelumnya, guru tersebut menjalani pemeriksaan COVID-19 pada Jumat (17/7).
ADVERTISEMENT
"Kami mendapat informasi dari pemerintah provinsi hasil tes usap yang dilakukan telah keluar dan hasilnya ada dua warga Kota Pariaman dinyatakan positif COVID-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul di Pariaman seperti dikutip dari Antara, Senin (20/7).
Ia menambahkan, pemeriksaan corona dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali diberlakukan. Pemeriksaan itu dilakukan sejak Senin (13/7). Berdasarkan hasil laboratorium, dua guru tersebut terinfeksi tanpa ada gejala corona.
"Kedua orang ini merupakan OTG, (orang) yang tidak memperlihatkan gejala-gejala sakit, kondisinya dalam keadaan sehat," tambah Syahrul.
Petugas kesehatan setempat mengarahkan kedua guru tersebut untuk menjalani karantina. Rencananya, dinas juga akan memeriksa keluarga kedua guru itu pada Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
"Kami juga sedang melacak orang yang berinteraksi dengan yang bersangkutan untuk melaksanakan tes usap," katanya.
Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan pemeriksaan COVID-19. Salah satunya menyemprot rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggal kedua guru tersebut dengan disinfektan.
Akibat munculnya dua kasus corona itu, status Kota Pariaman bergeser dari zona hijau ke zona kuning.
"Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik agar Kota Pariaman kembali menjadi zona hijau, terus menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah," pungkas Syahrul.
Ia juga mengimbau warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularan COVID-19.