2 Orang Tewas Akibat Camry Tabrak GrabWheels di Senayan

13 November 2019 16:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian tabrak lari pengendara grabwheels. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian tabrak lari pengendara grabwheels. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga yang menggunakan GrabWheels di Senayan, Jakarta, ditabrak oleh mobil Camry. Kecelakaan ini baru ramai dibicarakan publik di media sosial.
ADVERTISEMENT
Rupanya dalam peristiwa itu dua orang tewas dan satu lainnya masih dirawat. Korban tewas atas nama Ammar.
"Adik saya, Ammar, (meninggal) karena pendarahan di otak dan dada kanan memar karena benturan," kata kakak Ammar, Alan, saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (13/11).
Lokasi kejadian tabrak lari pengendara grabwheels. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Alan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/11) sekitar pukul 02.00 WIB. Adiknya, Ammar, dan 5 orang rekannya menyewa GrabWheels di belakang FX Sudirman.
Saat itu, mereka berjalan berbaris ke belakang. Urutan dari paling belakang adalah Bagus, Wisnu, Ammar, lalu ketiga teman lainnya.
Setelah melintas di depan Masjid Al-Bina, Jalan Pintu Satu GBK, Senayan, rombongan Ammar tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh mobil Camry hitam. Mereka pun terpental.
"Saat menabrak mobil langsung kabur, beberapa teman adik saya yang sadar langsung minta bantuan mobil yang lewat dan korban dilarikan ke RS Mintohardjo," tambah Alan.
Kondisi korban pengendara GrabWheels yang ditabrak camry saat ditolong warga. Foto: Dok. Istimewa
Mereka lalu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Bagus yang masih sadar mengalami luka parah di tangan kiri dan kanan. Sedangkan tiga teman Ammar lainnya hanya luka ringan dan syok.
ADVERTISEMENT
"Minggu pagi Ammar dinyatakan meninggal dunia dan Wisnu meninggal Selasa (12/11). Wisnu pendarahan di otak dan pembengkakan jaringan otak karena terbentur," ungkap dia.
Sebelumnya, satpam Masjid Al-Bina, Yongki, mengatakan, pengemudi Camry langsung kabur setelah menabrak rombongan pengendara GrabWheels. Pelaku lalu dikejar oleh pengemudi pikap dan terhenti di depan Pintu 5 GBK.
Rahmat, penjaga Pintu 5 Gelora Bung Karno, yang saat itu sedang berjaga langsung membukakan gerbang dan mengamankan pelaku di pos sekuriti.
"Dua orang dalam mobil Camry hitam saya bawa masuk karena takut dikeroyok massa. Keduanya dalam keadaan mabuk berat," terang Rahmat.
Menurut Rahmat, pelaku keluar dari mobil sambil meracau tidak jelas dan berjalan sempoyongan. Pelaku juga sempat tidur di posnya sembari menunggu polisi tiba.
ADVERTISEMENT
"Pengendara ngomong enggak jelas, jalannya sempoyongan sampai harus dipapah. Terus sambil nunggu polisi si sopir ini sempat tidur di pos satpam kayaknya saking mabuknya," ungkap Rahmat.
Kasus ini juga dilaporkan ke Grab lewat Twitter. Grab menyatakan pihaknya tengah menangani peristiwa itu.