2 Pedagang Meninggal karena Corona, 2 Pasar di Pati Ditutup Sementara

20 September 2020 21:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar kayen, Pati, Jateng, ditutup sementara karena ada pedagang positif corona meninggal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pasar kayen, Pati, Jateng, ditutup sementara karena ada pedagang positif corona meninggal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemkab Pati, Jawa Tengah, menutup Pasar Kayen dan Pasar Bulumanis. Sebab di kedua pasar tersebut ditemukan 2 pedagang meninggal dunia karena corona, dan 9 pedagang lain terkonfirmasi positif.
ADVERTISEMENT
Penutupan pasar dilakukan selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 19-21 September. Bupati Pati, Haryanto, menyebut kedua pasar itu disterilisasi dan disemprot disinfektan selama 3 hari agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.
“Pasar Kayen kami tutup sementara karena terdapat kasus 2 orang yang meninggal. Mereka pedagang kecambah yang menempati los pasar," kata Haryanto saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Minggu (20/9).
Hariyanto membeberkan, 2 orang pedagang yang meninggal dunia usianya di atas 60 tahun berasal dari Pasar Kayen yang hasil swabnya belum keluar. Pihaknya saat ini telah melakukan penelusuran kontak erat pada keluarga dan kerabat dari dua pedagang yang meninggal tersebut.
“Kemudian, kami telah melakukan rapid test pada pedagang pasar lainnya. Sebanyak 85 orang yang dirapid test, 20 di antaranya reaktif. Besok Senin (21/9) akan kami swab. Karena Hotel Kencana penuh, mereka kami minta isolasi mandiri dulu sambil menunggu perkembangan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Bidang Pasar Kabupaten Pati, BJ Ishrony, menyampaikan setelah dilakukan tracing dari 2 pedagang yang meninggal di Pasar Kayen, ditemukan 9 pedagang di Pasar Bulumanis positif COVID-19 usai dites swab.
"Hal itu karena ada 20 pedagang pasar yang diketahui reaktif usai menjalani rapid test massal di pasar setempat," kata Ishrony.
Rapid test massal itu, lanjut dia, digelar oleh UPTD Puskesmas Margoyoso I kepada 120 pedagang pasar di Desa Bulumanis, Kecamatan Margoyoso, Pati.
"Langkah cepat Pemkab itu menindaklanjuti adanya informasi seorang pedagang yang sakit diduga karena terpapar COVID-19," jelasnya.
Sebelumnya pada Selasa (1/9) dan Rabu (2/9) lalu, Pasar Bulumanis juga telah ditutup karena ada pedagang yang reaktif saat menjalani rapid test massal.
ADVERTISEMENT