2 Pekan Jelang Pencoblosan, AHY Terjun ke Medan Kampanyekan Akhyar Nasution

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Akhyar saat bertemu di Medan. Foto: Dok. Tim Pemenagan Akhyar-Salman

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terjun ke Medan untuk mengkampanyekan paslon Akhyar Nasution dan Salman Al Farisi di Pilwalkot Medan.

Langkah AHY ini dilakukan 2 pekan menuju hari pencoblosan pada 9 Desember.

"DPP harus turun tangan, karena kita adalah keluarga besar. Karena salah satu anggota keluarga kita ada yang sedang berjuang, mana mungkin kita tidak turun tangan," ujar AHY di Medan, Senin (23/11)

AHY mengatakan pasangan Akhyar-Salman layak memimpin Kota Medan lantaran memiliki track record mumpuni.

"Saya senang dengan program-program yang pro rakyat. Kita ingin Kota Medan ini maju ekonominya, semakin modern, tapi berkarakter. Juga (kita) ingin terus membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya," ujar AHY.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut satu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mengikuti debat publik perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO

Dalam kesempatan itu, AHY juga berharap Pilwalkot Medan berlangsung secara fair dan adil, meski lawan Akhyar-Salman merupakan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, yang berpasangan dengan Aulia Rahman.

"Artinya jangan sampai ada elemen tertentu atau aparat tertentu yang seharusnya bersikap netral dan imbasnya sesuai amanah konstitusi kemudian ikut terlibat politik praktis," kata AHY.

AHY menegaskan setiap paslon tidak boleh ada yang diperlakukan spesial. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersiap melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (29/7/2020). Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

"Tidak boleh ada yang di-spesialkan siapa pun dia, setiap warga negara punya hak dan kewajiban yang sama. Pak Akhyar dan Pak Salman sedang menggunakan haknya sebagai warga negara yakni hak untuk dipilih. Kita berikan hak seluasnya kepada masyarakat untuk memilih pemimpinnya. Mudah-mudahan harapan dan aspirasi rakyat bisa diwujudkan," jelas AHY.

Selain itu, AHY meminta tim pemenangan agar tidak jemawa. Sebab sikap jemawa atau takabur awal dari kekalahan.