2 Pekan PSBB DKI: Positivity Rate Turun Jadi 11,6%, Kesembuhan Naik Jadi 96,3%

8 Maret 2021 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas yang mengenakan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas yang mengenakan kostum berbentuk virus corona membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta. Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Selama penerapan PSBB ketat DKI yang berjalan bersamaan dengan PPKM mikro, kasus corona di Jakarta memperlihatkan tren positif.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, positivity rate turun menjadi 11,6 persen dari 18 persen pada Februari 2021. Begitu juga dengan reproduction rate Jakarta yang turun.
"Reproduction rate yang menurun dari 1.04 (16 Februari) menjadi 1.02 (6 Maret) dan positivity rate yang berkurang dari 18% pada bulan Februari menjadi 11,6% pada bulan Maret," ujar Widyastuti dikutip dari keterangan resmi Pemprov DKI, Senin (8/3).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Bukan hanya itu, kasus aktif di Jakarta juga berhasil turun secara signifikan. Pada 21 Februari 2021, kasus aktif COVID-19 di Jakarta sebesar 13.309. Kemudian pada 7 Maret turun menjadi 7.209 kasus.
“Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama," tuturnya.
Seiring dengan penurunan tren kasus ini, persentase kesembuhan di Jakarta juga naik jadi 96,3 persen. Sebelumnya pada Februari tingkat kesembuhan Jakarta ada di posisi 94,5 persen.
ADVERTISEMENT
"Tanggal 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5%. Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3%," rincinya.
Sejumlah tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Sementara itu tingkat kematian akibat COVID-19 di Jakarta sebesar 1,7 persen dengan total korban meninggal 5.790 jiwa.
"Tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," ujar Widyastuti.