2 Pemalak Teknisi Fiber Optik di Bandung Pakai Uangnya untuk Beli Miras

Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Dua pria berinisial E dan A ditangkap polisi sebab melakukan aksi pemalakan kepada pekerja fiber optik di Gedebage, Kota Bandung.

Sebelumnya, pihak perusahaan telah memberikan uang kepada pelaku sebesar Rp 1 juta. Sebab mereka mengancam dengan mengaku sebagai anggota ormas.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan mengatakan, polisi masih mendalami penggunaan uang senilai Rp 1 juta yang telah diberikan kepada pelaku.

"Sudah dipakai entah untuk kebutuhan ekonominya atau kebutuhan yang lain, itu sedang kita dalami," kata dia di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/4).

Adanan menambahkan, pelaku berinisial E mengaku uang yang sudah diberikan itu digunakan untuk membeli minuman keras. Uang senilai Rp 1 juta tersebut dibagi dua. Masing-masing pelaku memperoleh uang Rp 500 ribu.

"Dibelanjakan buat minum di proyek situ. Baru satu kali ini," ucap dia.

Sebelumnya, melalui rekaman video berdurasi 35 detik terlihat pelaku yang diketahui berinisial E mengenakan pakaian hitam sedang jongkok kemudian berbincang menggunakan bahasa Sunda. Dia diduga meminta uang pada pekerja fiber optik.

"Geus pegat-pegat keun (kabel) ayeuna ku aing (diputusin semua kabelnya sekarang sama saya)" kata pria dalam video.

"Huuh sok bayar, geus ku aing bawa 21 ormas kadieu (Cepat bayar, ya sudah saya bawa 21 ormas ke sini)" lanjut pria itu.

"Ah, geus tong alibi penta we eta koordinasina telepon (sudah jangan banyak alibi, pinta saja koordinasinya)" sahut pria lainnya.