2 Pemasang Spanduk Tolak Kedatangan Habib Rizieq di Sumut Tak Ditahan Polisi

2 warga di Batang Kuis karena pasang spanduk tolak Habib Rizieq Syihab. Foto: Dok. Istimewa

Dua pria di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara diserahkan ke polisi oleh warga karena memasang spanduk tolak Muhammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq, Senin (23/11). Selanjutnya polisi memeriksa keduanya.

Kedua pelaku diketahui warga Kecamatan Batang Kuis, bernama Jumaidil (29) dan Reza Putra (17). Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, Kompol Firdaus mengatakan pemeriksaan selesai dilakukan. Keduanya tidak ditahan.

“Tidak (ditahan),” ujar Firdaus kepada kumparan, Selasa (23/11).

Firdaus mengatakan polisi tidak menahan pelaku karena masih penyelidikan pelanggaran apa yang dilakukan keduanya. Polisi juga menyelidiki motif pelaku memasang spanduk itu. Kendati begitu pemeriksaan terhadap saksi juga terus dilakukan untuk menentukan status ke dua pelaku.

“Harus diperiksa saksi dulu,” ujar Firdaus.

Lebih lanjut kata Firdaus, juga belum ada laporan polisi (LP), sejauh ini warga yang menyerahkan ke dua pelaku hanya sebatas konseling.

“Bukan LP tapi masih konseling,” ujarnya

Dari informasi yang himpun awalnya ke dua pelaku ditangkap warga pukul 02.00 WIB tepatnya di Jalan Sultan Serdang Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang.

Meraka ditangkap warga karena memasang baliho penolakan Habib Rizieq bernada provokasi.

Salah satu isi baliho itu: 'Kami masyarakat warga Deli Serdang cinta ke damaian, menolak kehadiran provokator lalu ada juga yang isinya kami orang Medan cinta damai nggak mau lihat orang ini di Medan'

Selain itu di spanduk juga ada wajah Rizieq. Saat melakukan aksinya ada sebanyak 15 spanduk yang akan dipasang. Di mana 6 sudah terpasang dan 9 lainnya belum. Keduanya saat ditangkap mengaku diberi upah Rp50.000 oleh orang yang menyuruhnya.