2 Poin Penting dalam Pertemuan Satu Menit Jokowi dan PM Abe di G20

2 Juli 2019 13:59 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Jokowi bersama PM Jepang Shinzo Abe. Foto: Beawiharta/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Jokowi bersama PM Jepang Shinzo Abe. Foto: Beawiharta/Reuters
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo saat KTT G20 lalu melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Pertemuan kedua pemimpin berlangsung sangat singkat, satu menit.
ADVERTISEMENT
Singkatnya durasi pertemuan menjadi komentar media Jepang. Hal tersebut terungkap ketika salah satu televisi di Negeri Sakura membandingkan waktu pertemuan Abe dan pemimpin dunia lainnya termasuk Jokowi.
Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, media seharusnya lebih bijak dalam pemberitaan durasi pertemuan antar pemimpin negara.
Dari informasi yang diterima Hikmahanto, Jokowi baru teragendakan bertemu dengan Abe saat pertemuan G20 berlangsung. Sementara kepala pemerintahan lainnya melakukan pertemuan bilateral satu hari sebelum KTT G20.
"Hal ini karena Presiden Jokowi baru terbang ke Osaka pada tanggal 27 malam hari dan sampai di Osaka pada tanggal 28 Juni," sebut Hikmahanto dalam keterangan persnya.
Dia menyebut walau pertemuannya singkat, tetapi ada dua poin penting yang muncul.
Hikmahanto Juwana Foto: Okke Oscar/kumparan
"Pertama adanya pertemuan bilateral, ini penting karena dalam pertemuan yang bersifat multilateral kepala pemerintahan yang hadir akan diagendakan bertemu dengan kepala pemerintahan tuan rumah. Presiden Jokowi tidak melewati kesempatan ini," sebut dia
ADVERTISEMENT
"Kedua meski dalam waktu yang sangat terbatas Presiden Jokowi dan PM Abe telah mampu menegaskan kerjasama ekonomi untuk memajukan kedua bangsa," jelas Hikmahanto.
Oleh karenanya, menurut Hikmahanto, bila konteks-konteks bisa dipahami maka tidak perlu ada tertawaan atas 1 menit pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Abe.