2 Saksi Gerindra Walkout dari Rapat Pleno Penghitungan Suara KPU DKI

9 Mei 2019 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif (kiri). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif (kiri). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua saksi dari Partai Gerindra memilih walkout dari Rapat Pleno Terbuka untuk penghitungan suara yang digelar oleh KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jaksel, Kamis (9/5). Pasalnya, pihak Partai Gerindra merasa KPU tidak fair karena menolak usulan menunda proses penghitungan suara untuk Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Salah satu saksi Syarif menjelaskan, pihaknya meminta penghitungan suara untuk Jakarta Selatan ditunda karena formulir DB1 atau hasil rekapitulasi baru diserahkan siang tadi. Sehingga, timnya belum bisa mencocokkan data di DB1 dengan DAA1 atau hasil perhitungan di tingkat kecamatan.
“Saya inginnya DB nya ada, DAA-nya ada, lalu sandingkan seperti Jakarta Pusat tadi, lihat enak saksikan, ini belum. Kita ikuti KPU melalui screen, enggak dong. Saya ingin punya data sendiri dari kotak suara,” kata Syarif di lokasi, Kamis (9/5).
“Ya KPU menurut saya tidak fair, tulis yang gede, KPU tidak fair,” katanya lagi.
Sebelumnya, penghitungan suara untuk Jakarta Selatan seharusnya memang dijadwalkan untuk dilakukan esok hari. Namun, karena waktu dirasa masih cukup memungkinkan, KPU memutuskan untuk melanjutkan perhitungan suara.
ADVERTISEMENT
Keputusan KPU pun didukung para saksi partai politik lainnya dan juga Bawaslu. Menurut Ketua Bawaslu DKI Jufri, masalah internal saksi yang belum melakukan rekapitulasi tidak dapat dijadikan pertimbangan untuk menunda proses penghitungan suara.
“Belum melakukan rekapitulasi di internal bukan alasan yang bisa menunda. Partai yang bersangkutan sudah menerima salinan dari seluruh saksi yang hadir di tingkat kota, dianggap sudah diterima. Internal itu urutan di luar aturan KPU. Rekap ini bisa dilanjutkan,” kata Jufri di tengah-tengan proses penghitungan.