2 Tentara India Tewas dalam Baku Tembak dengan Pemberontak Kashmir

15 Oktober 2021 18:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang prajurit tentara India berpatroli di jembatan selama pembatasan di Jammu. Foto: REUTERS/Mukesh Gupta
zoom-in-whitePerbesar
Seorang prajurit tentara India berpatroli di jembatan selama pembatasan di Jammu. Foto: REUTERS/Mukesh Gupta
ADVERTISEMENT
Sejumlah terduga pemberontak membunuh dua orang pasukan militer India di Kashmir pada Kamis (14/10) malam. Total korban jiwa akibat kekerasan di wilayah ini mencapai 22 orang dalam dua pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, tentara India tengah melakukan pengejaran pemberontak di area hutan di selatan Kashmir. Pada insiden itu, terjadi baku tembak antara kedua belah pihak.
Pemburuan pemberontak di wilayah Mendhar, Kashmir, semakin digalakkan sejak lima pasukan militer India dibunuh pada tiga hari sebelumnya.
Kekerasan di wilayah mayoritas Muslim Kashmir, yang diklaim oleh India dan Pakistan, terus meningkat sejak pekan lalu.
Saat itu, kelompok militan bersenjata meluncurkan serangan berencana yang menewaskan tujuh warga sipil. Dari korban tewas itu, tiga orang adalah pemeluk Hindu dan Sikh, kelompok minoritas di Kashmir.
Sejumlah masyarakat minoritas di lembah Kashmir dikabarkan melarikan diri sejak insiden berdarah itu terjadi. Mereka khawatir akan menjadi target dari serangan para milisi.
Tentara India Kashmir. Foto: REUTERS/Danish Ismail
Kepolisian Kashmir mengatakan, delapan orang terduga pemberontak telah terbunuh dalam pertempuran dengan militer selama dua pekan terakhir. Di tahun ini sendiri, lebih dari 120 pemberontak tewas.
ADVERTISEMENT
Anggota keluarga satu terduga pemberontak menyangkal dugaan keterlibatan dengan serangan yang belakangan ini terjadi. Para pemberontak yang tewas, menurut keluarga, ditahan oleh tentara India dan sengaja dibunuh.
Wilayah Kashmir terbelah antara India dan Pakistan sejak kemerdekaannya dari Inggris pada 1947. Sejak saat itu, kedua negara terus memperebutkan Kashmir, hingga dua kali berperang.
Pemberontakan bersenjata meletus di Kashmir India pada 1989. Sejak saat itu, puluhan ribu jiwa melayang. Kelompok separatis dan partai-partai mendesak kemerdekaan atau penggabungan wilayah dengan Pakistan.
Ketegangan semakin meningkat sejak pemerintahan nasionalis Hindu mengakhiri sistem semi-otonomi Kashmir dan meletakkan kendali pusat pada Agustus 2019.