20,2 Juta Vaksin Sinopharm dan Moderna Akan Digunakan dalam Vaksinasi Mandiri

29 Maret 2021 15:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Sinopharm. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Sinopharm. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah segera memulai vaksinasi corona gotong royong atau vaksinasi mandiri. Untuk tahap awal ada 2 vaksin yang akan dipakai yakni Sinopharm dan Moderna.
ADVERTISEMENT
"Karena harus dibedakan dengan dengan vaksin program pemerintah, sampai saat ini kita sedang melakukan proses negosiasi dengan dua jenis vaksin. Yang pertama dengan Sinopharm yang dari China. Kita akan memasukkan sekitar 15 juta dosis sampai dengan Q2 tahun 202i," kata Dirut Bio Farma Honesti Basyir dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Senin (29/3).
"Sekarang kita lagi finalisasi negosiasi dengan Sinopharm dan juga lagi proses untuk mendapatkan EUA dari Badan POM," imbuh dia.
Jenis vaksin kedua yang sedang Bio Farma coba negosiasikan untuk vaksinasi gotong royong ini adalah vaksin Moderna dari USA. Ini berbeda dengan Sinopharm yang gunakan inactivated virus, mereka menggunakan platform baru MRNa.
"Dan ada spesifikasi khusus dari cold chainnya. Mereka hanya membutuhkan suhu temperatur di minus 20 derajat untuk bisa menjaga mutu dari vaksin sendiri. Rencananya sekitar 5,2 juta dosis vaksin ini akan mulai tiba Q3 tahun 2021. Sekarang kita juga lagi proses diskusi dengan mereka," jelas dia.
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Kata dia, vaksin Moderna ini sama dengan vaksin yang lainnya yakni memerlukan 2 dosis. Dengan interval antara penyuntikan vaksin pertama dan kedua itu 28 hari.
ADVERTISEMENT
Jadi total sudah 20,2 juta dosis vaksin yang bakal digunakan dalam program vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri
Bagaimana dengan sistem distribusi vaksin gotong royong?
"Dalam hal ini kami juga sudah mengembangkan suatu sistem yang terintegrasi? Mulai dari proses produksi vaksin sendiri sampai nanti ke program vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat. Tujuan kita adalah untuk memastikan bahwa semua vaksin yang diproduksi sampai nanti diberikan kepada masyarakat itu terjamin mutunya dan tepat sasaran," urai Honesti.
"Sehingga tidak ada pemasukan pemalsuan yang biasanya terjadi," tutup dia.
Sebagai pengingat, vaksinasi mandiri sistemnya adalah perusahaan membeli vaksin ke Bio Farma melalui Kadin. Nah, vaksin itu akan diberikan gratis ke karyawan dan keluarganya.