200 Jenazah Korban ISIS Ditemukan Dalam Kuburan Massal di Suriah

Ilustrasi ISIS. Foto: AFP PHOTO / Ahmad Al-Rubaye

Sebanyak dua ratus mayat ditemukan di tepi selatan kota Raqa, Suriah. Mayat-mayat ini diduga dikubur secara massal di bekas ibu kota Suriah itu setelah dieksekusi mati oleh kelompok ISIS.

Kelompok pemantau HAM Suriah yang bermarkas di Inggris mengatakan di dalam kuburan massal tersebut ada lima jasad lelaki setengah baya yang mengenakan jumpsuit berwarna oranye. Jumpsuit itu merupakan jenis pakaian yang biasanya dikenakan oleh sandera ISIS.

“Mereka dibelenggu dan ditembak di kepala,” kata pimpinan kelompok, Yasser al-Khamees, dikutip dari AFP, Rabu (3/7).

Khamees juga mengatakan di dalam kuburan itu terdapat tiga mayat wanita yang diyakini korban tewas eksekusi rajam.

“Tengkorak mereka patah parah dan menunjukkan tanda-tanda rajam,” kata pejabat setempat menambahkan pernyataan Khamees.

Ilustrasi wanita anggota ISIS Foto: Reuters

Kuburan massal itu pertama kali ditemukan pada awal bulan lalu. Melihat kondisi kuburan tersebut, mayat-mayat di dalamnya diyakini telah terbunuh dan dikubur lebih dari dua tahun lalu.

Penemuan kuburan massal dipercaya dapat membantu mengidentifikasi lebih dari beberapa ribu orang yang hilang, nasibnya tidak diketahui, termasuk orang asing yang dipenjara oleh ISIS.

ISIS merebut kota Raqa pada awal 2014 dan menjadikannya ibu kota de facto dari sistem pemerintahan kekhalifahan yang ia bangun.

Koalisi Barat, berhasil menggulingkan kuasa ISIS dari kota yang hancur tersebut pada Oktober 2017. Kekuasaan kemudian diberikan kepada Raqa Civil Council (RCC).

Pada Februari lalu, tim penggalian lainnya juga menemukan kuburan massal yang berisi sekitar 3.500 jasad di pinggiran Al-Fukheikha di Raqa. Temuan tersebut menjadi temuan kuburan massal terbesar di Suriah hingga saat ini.

Selain itu, kuburan massal lainnya juga ditemukan di sekitar kota Raqa, tepatnya di kawasan yang dikenal sebagai "Panorama". Di kawasan itu, lebih dari 900 jasad telah ditemukan.