21 Jam Berlalu, Kebakaran Toko Mebel Terbesar di Rembang Belum Juga Padam

6 Agustus 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memadamkan api di toko mebel terbesar di Rembang. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memadamkan api di toko mebel terbesar di Rembang. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran 3 toko mebel dan perabot terbesar di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yakni toko Tunggal Jaya belum juga bisa dipadamkan. Hingga berita ini diturunkan, Kamis (6/8), kebakaran sudah 21 jam lebih.
ADVERTISEMENT
Asap tebal terlihat membubung tinggi di Jalan Kartini sekitar pertokoan itu berada. Petugas pemadam kebakaran saat ini tampak sudah mulai kelelahan.
"Apinya masih nyala, petugas sudah mulai kelelahan. Siang malam sampai pagi tanpa henti," kata Syaiful Halim salah satu anggota Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) Kabupaten Rembang, Kamis (6/8).
Seorang petugas, berada di lokasi kebakaran toko mebel terbesar di Rembang. Foto: kumparan
Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Rembang, Wiyoto, kebakaran yang terjadi sejak hari Rabu (5/8) sekitar pukul 11.30 WIB ini susah dipadamkan. Sebab akses apinya sulit dijangkau oleh petugas.
"Belum, akses menuju ke titik apinya sulit, karena gedungnya bertingkat," terang Wiyoto.
Disampaikan, gudang pertokoan tersebut dipenuhi dengan bahan perabot rumah tangga dari busa yang mudah terbakar. Petugas tidak bisa masuk karena api di dalam bangunan tersebut sejak kemarin masih membara dan luas.
ADVERTISEMENT
Salah seorang petugas pemadam kebakaran Rembang, Sarpani, menyebut sudah 7 unit armada Damkar Kabupaten Rembang yang diterjunkan. Ditambah bantuan unit armada Damkar dari Djarum Kudus dan Damkar Kabupaten Blora.
"Ritase air yang digunakan sudah tak terhitung lagi. Bolak-balik ambil air, semoga segera padam. Ini sampai bingung cari air di mana lagi," katanya.
Sebatas diketahui, banyak masyarakat yang menduga dan berasumsi, kebakaran yang terjadi ini dipicu karena percikan api dari mesin las saat digunakan untuk memperbaiki pagar di dalam gudang, lalu mengenai springbed barang dagangan toko.
Adapula yang menyebut penyebabnya karena terjadi konsleting atau arus pendek di dalam pertokoan tersebut.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT