news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

21 Jam Berlalu, Sebagian Jabodetabek Masih Mati Listrik

5 Agustus 2019 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lampu Lalu Lintas Di Jalan Salemba Mati. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lampu Lalu Lintas Di Jalan Salemba Mati. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah 21 jam pemadaman listrik massal terjadi di Jabodetabek, Banten, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meski beberapa daerah sudah menyala, tetapi tak sedikit juga yang wilayahnya kembali mengalami mati listrik.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan di sejumlah lokasi, Senin (5/8) pagi ini pemadaman terjadi Kalibata, Tanjung Barat, hingga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tanjung Barat baru saja mati," kata seorang warga, Titis, kepada kumparan.
Sementara itu, di wilayah Jakarta Barat seperti Kebon Jeruk juga mati listrik lagi. Bahkan, daerah Kedoya listrik masih mengalami pemadaman dan belum kunjung nyala.
"Slipi, Kemanggisan, masih padam dari pukul 06.10 WIB," ujar Aria, seorang pegawai swasta.
Wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan juga mengalami pemadaman lagi. Padahal, listrik di wilayah tersebut sempat nyala pada Minggu malam, namun kembali padam pada Senin pagi.
"Ciputat juga mati lagi barusan," ucap warga Ciputat, Pramantie.
"Pengadegan mati. Condet mati dari pukul 08.00 WIB tadi," timpal Pandu.
ADVERTISEMENT
Untuk di wilayah Bekasi, pemadaman terpantau terjadi lagi di Bintara, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Lalu juga Tambun yang sudah mati lampu lagi sejak pukul 05.00 WIB.
Di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, juga kembali mati listrik sekitar pukul 08.30 WIB. Sementara di Bogor Utara, tepatnya di wilayah IPB 4-Pandu Raya, masih mati lampu massal sejak Senin pukul 01.00.
Mati listrik massal terjadi di sebagian Pulau Jawa sejak Minggu (4/8) pukul 11.45 WIB. Pemadaman terjadi akibat gangguan pada turbin gas di PLTGU Cilegon, Banten. Serta, gangguan pada transmisi SUTET 500 kV di Jawa Barat.
Akibat dari mati listrik massal ini PT PLN (Persero) akan melakukan investigasi untuk mencari sumber permasalahan utama.
ADVERTISEMENT
"Pada saat ini kami fokus recovery, bagaimana PLN mampu sistem kelistrikan ini. Kami akan investigasi gangguannya. Kita cari dulu masalahnya. Mudah-mudahan 1-3 bulan kita dapatkan hasil komprehensif," kata Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, di PLN Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8).