211 Kasus KIPI Serius Vaksin Sinovac Dilaporkan di RI, AstraZeneca 18

20 Mei 2021 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Komnas KIPI memberikan detail kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius atau berat terkait vaksinasi corona yang hingga saat ini sudah dilaporkan di RI. Per 16 Mei 2021, tercatat ada 211 kasus KIPI serius vaksin Sinovac dan 18 kasus dari vaksin AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
"Data sekilas penanganan KIPI COVID, laporan KIPI serius totalnya 229 laporan sampai tanggal 16 Mei. Yakni Sinovac 211 laporan, AstraZeneca 18 laporan," kata Hindra dalam Rapat Dengar bersama DPR RI Komisi IX, Kamis (20/5).
Sementara itu, tercatat sebanyak total 10.627 laporan KIPI non serius. Yakni 9.738 laporan dari vaksinasi Sinovac dan 889 laporan dari vaksinasi AstraZeneca.
"KIPI non serius seperti demam, mual, muntah, lemas, pusing, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, ada 10.627 laporan yang masuk. Terbagi dari 9.738 laporan Sinovac dan AstraZeneca 889 laporan," papar Hindra.
Lebih lanjut, ia menerangkan KIPI serius menurut definisi WHO adalah setiap medik imunisasi yang berakhir dengan rawat inap, kecacatan, kematian, atau menimbulkan keresahan di masyarakat. Bagi yang non serius, KIPI yang terjadi tidak menimbulkan risiko potensial.
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Tetapi menurut Hindra, hampir semua kasus KIPI di RI baik serius dan ringan dapat ditangani dengan baik. Di samping itu ia memastikan laporan KIPI serius akan ditangani dalam 24 jam.
ADVERTISEMENT
"Untuk tenaga medis kami telah memberikan pelatihan tentunya bersama program imunisasi, artinya lebih dari 36 ribu orang. Sehingga KIPI serius dapat ditangani dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada yang berakibat fatal. Saya terima kasih kepada teman-teman di daerah, [KIPI] ditangani, appropriate, responsnya bagus, sehingga semua dapat tertolong," jelas dia.
Hindra pun berterima kasih kepada seluruh petugas kesehatan, masyarakat, hingga media yang telah melaporkan kasus KIPI vaksin COVID-19. Ia menekankan kasus KIPI memang harus terus dilaporkan untuk menjamin keamanan vaksin.
"Semua berperan memantau KIPI, mulai dari petugas di lapangan di tingkat terendah, maupun masyarakat dapat lapor ke siapa pun. Frontline [laporan] tentunya puskesmas," paparnya.
"KIPI bukan hal baru bukan cuma pada vaksin COVID, tapi semua vaksin. Dan harus dilaporkan justru untuk menjamin vaksin aman," tutup dia.
ADVERTISEMENT