218 Polisi di Jateng Positif Corona, 33 Meninggal Dunia

30 Desember 2020 12:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi konferensi pers penyerangan di Solo, Selasa (11/8). Foto: Humas Polda Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi konferensi pers penyerangan di Solo, Selasa (11/8). Foto: Humas Polda Jateng
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Lutfi mengungkapkan terdapat 218 anggota kepolisian di Jateng yang terjangkit virus corona. Dari jumlah itu 33 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Yang terkonfirmasi 218 (polisi) yang meninggal 33. Itu tersebar di jajaran polres-polres," ujar Lutfi dalam jumpa pers akhir tahun di Polda Jateng, Rabu (30/12).
Dia menjelaskan, mayoritas polisi yang positif corona merupakan orang tanpa gejala (OTG). "Penanganan di rumah sakit kita. Status OTG," sebut dia.
Lutfi meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir, sebab pihaknya telah menyiagakan ruang karantina mandiri di setiap Polres untuk mengantisipasi jika ada kasus polisi terpapar COVID-19.
"Kabiddokes sudah ambil kebijakan. Di urkes (urusan kesehatan) sudah siapkan tempat isolasi mandiri, kecuali Semarang karena tidak hanya untuk anggota tapi juga masyarakat umum," tutur dia.
Selain itu, pihaknya juga membekali seluruh jajaran yang bertugas terutama pada momen Operasi Candi dengan multivitamin, masker hingga jamu.
ADVERTISEMENT
"Setiap hari upgrade anggota kita. Kapolres komitmen jaga anggota masing-masing. Beri obat, bisa empon-empon, vitamin. Anggota Operasi Candi bawa gembolan vitamin, coklat, hand sanitizer, semua harus punya. Dalam rangka beri motivasi dan stamina," kata dia.