24 Jam Lebih Kupang Mati Listrik, Angin Kencang dan Hujan Masih Melanda

5 April 2021 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angin porak-porandakan atap rumah warga di Kupang. Foto: Dok. Rizki Mulyanto
zoom-in-whitePerbesar
Angin porak-porandakan atap rumah warga di Kupang. Foto: Dok. Rizki Mulyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah wilayah di Kupang, NTT, dilanda hujan, angin kencang, dan banjir pada Minggu (4/4). Hingga kini, hujan dan angin kencang masih dirasakan. Bahkan, aliran listrik di wilayah itu padam lebih dari 24 jam.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga di Kecamatan Alak Kota Kupang, Rizki Mulyanto (21), mengatakan angin kencang melanda area perumahannya sejak Minggu dini hari.
"Dari situ angin kencang, atap rumah keangkat. Angin beterbangan, jadi banyak di depan rumah saya, kios [dari] baja ringan, rata tanah," ujar Rizki kepada kumparan, Senin (5/4).
Angin porak-porandakan atap rumah warga di Kupang. Foto: Dok. Rizki Mulyanto
Selain rumah, sejumlah kabel putus akibat pohon yang tumbang. "Hujan dari empat hari lalu. Masih hujan angin, udah reda angin, hujan lagi, begitu," tambahnya. Kini, Rizki masih mengungsi di rumah tetangga. Ia mengatakan, tak ada yang terluka di kompleks perumahannya akibat musibah tersebut.
"Listrik padam dari kemarin, masih padam," ujarnya.
Meski begitu, untuk sinyal komunikasi masih bisa digunakan meski sedikit tersendat.
Angin porak-porandakan atap rumah warga di Kupang. Foto: Dok. Rizki Mulyanto
BMKG dalam siaran pers menjelaskan, sejak tanggal 2 April 2021 pihaknya telah mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99S yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
“Keberadaan bibit siklon tropis 99S tersebut menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur,” ungkap BMKG.