240 Ribu Anak 6-11 Tahun di DIY Bakal Disuntik Vaksin Sinovac Januari 2022

20 November 2021 8:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan dosis vaksin kepada seorang remaja di halaman Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan dosis vaksin kepada seorang remaja di halaman Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat telah memberikan izin anak berusia 6-11 tahun disuntik vaksin corona. Izin itu diperoleh setelah BPOM memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk kelompok usia tersebut pada Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY, Sumadi, mengatakan, Pemda DIY selama beberapa hari ini terus melakukan pendataan. Sementara ini, tercatat ada 240 ribu anak usia 6-11 tahun di DIY.
"Jumlahnya sekitar 240 ribu," kata Sumadi, Sabtu (20/11).
Asisten I Sekda DIY yang juga Ketua Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY Sumadi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Asisten I Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum ini mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan stok vaksin untuk anak. Hanya saja Menkes Budi Gunadi telah menjanjikan stok vaksin anak bisa tiba akhir Desember.
"Belum dapat stoknya. Menkes menjanjikan akhir Desember. Kita nunggu juga kan," terangnya.
Jika memang stok vaksin akan tiba Desember, maka Pemda DIY akan segera menyuntikkan vaksin tersebut pada Januari 2022. Targetnya bisa diselesaikan satu bulan dengan membuka sentra vaksin di sekolah-sekolah.
ADVERTISEMENT
"Rencananya seperti kemarin yaitu Januari," bebernya.
Ilustrasi vaksinasi. Foto: Shutter Stock
Sementara itu, pemerintah pusat masih belum dapat memulai vaksinasi anak 6-11 tahun lantaran terdapat tambahan dosis vaksin yang harus disediakan untuk target baru ini.
"Dengan adanya persetujuan darurat BPOM ini akan menambah target vaksinasi. Dari 208 juta dengan adanya usia 6-11 tahun maka akan ada penambahan sekitar 26-27 juta anak," ungkap Nadia dalam Webinar: Libur Nataru dan Varian Baru Strategi Cegah Gelombang ke-3 Pandemi COVID-19 di YouTube Kemenkes, Selasa (16/11).
Siswa mengikuti proses belajar dengan menggunakan bilik penyekat. Foto: Adiwinata Solihin/ANTARA FOTO
Menurut Nadia, ada sekitar 27 juta anak yang harus divaksinasi. Artinya, pemerintah harus menyediakan sekitar 59 juta dosis vaksin corona. Penambahan ini belum masuk dalam skenario pengadaan vaksin yang dilakukan pemerintah di tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Ini yang tentunya tambahan lagi untuk vaksinnya. Kurang lebih sekitar 58-59 juta. Ini yang belum teralokasi dari vaksin yang kita pesan dan disetujui oleh produsen vaksin," ujarnya.
Oleh karena itu, sangat tidak memungkinkan untuk mengadakan vaksin bagi anak usia 6-11 tahun di tahun ini. Ia mengatakan, vaksinasi tersebut baru akan dilakukan pada awal tahun mendatang.
"Kalau ini, kan, 2021 sudah mau selesai, jadi sulit untuk vaksin tahun ini. Vaksin anak 6-11 tahun itu di Januari-Februari 2022," tutup Nadia.