25 Ribu Warga Meksiko Tewas Akibat Perang Kartel pada 2017

22 Januari 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meksiko mencatat rekor buruk baru pada 2017. Angka pembunuhan akibat peredaran dan penyelundupan obat terlarang mencapai lebih dari 25 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Otoritas setempat menyebut perhitungan detail korban tewas karena perang narkotika pada 2017 adalah 25.339 jiwa. Estimasi tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah Meksiko.
Angka itu naik 25 persen dari 2016 lalu. Kementerian Dalam Negeri Meksiko mulai melakukan perhitungan korban terbunuh terkait bisnis narkotika sejak 1997.
Dilansir Reuters, Senin (22/1), selama bertahun-tahun, Meksiko dilanda perang antar kartel narkotika. Parahnya lagi, sejumlah kartel telah terpecah jadi beberapa kelompok kriminal kecil.
Akibat terpecahnya beberapa kartel besar, perang antar geng yang berujung pertumpahan darah lebih sering terjadi belakangan ini.
Kekerasan pun menjadi isu utama jelang pemilihan umum pada Juli 2018 mendatang. Presiden petahana Enrique Pena Nieto dituntut untuk mengeluarkan solusi jitu dalam menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mencap Meksiko sebagai salah satu negara paling berbahaya di dunia.