275 Orang di Lapas Narkotika Sleman Positif Corona

14 Juni 2021 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, Senin (14/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, Senin (14/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 275 orang di Lembaga Permasyaratan atau Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, positif corona. Dari jumlah tersebut 262 orang merupakan warga binaan dan 13 lainnya merupakan petugas lapas.
ADVERTISEMENT
“Lapas Narkotika itu yang sudah teridentifikasi positif ada 165 kemarin sore, terus tambah 110. Ya totalnya 275,” kata Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo ditemui di Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Senin (14/6).
Joko menjelaskan ratusan warga binaan yang positif tersebut diisolasi di dua blok yang ada di lapas tersebut. Sementara tiga blok lainnya digunakan untuk karantina warga binaan yang hasil swabnya negatif.
“Yang positif masuk blok D dan E dan tiga blok lainnya untuk karantina. Yang sudah diswab negatif tetap karantina,” ujarnya.
Awal mula penyebaran corona ini terjadi pada 6 Juni lalu. Saat itu, ada seorang sipir yang mengalami anosmia. Ketika dicek yang bersangkutan ternyata positif corona.
ADVERTISEMENT
Kemudian rekan kerja yang lain menjalani tes dan hasilnya ada 3 lainnya yang positif corona. Dari 4 petugas yang positif ini kemudian dilakukan tes pada warga binaan.
“Karena sipir ini kerap berkontak dengan warga binaan baik dalam rangka mengarahkan makan, mengarahkan olahraga, mengarahkan tidur, dan sebagainya. Ternyata di antara warga ada yang positif bergejala. Ada yang anosmia ataupun demam,” urai Joko.
Pertama ada 15 warga binaan yang ditracing dengan hasil 11 orang positif. Lantaran pola penularan tidak jelas, sekitar 350 orang warga binaan dilakukan PCR.
“Polanya tidak jelas akhirnya kita lakukan swab massal. 400 sebetulnya, yang datang 350,” ujarnya.
Suasana di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, Senin (14/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dari serangkaian tes tersebutlah didapati 275 orang positif corona. Joko mengatakan bahwa penyebaran corona mudah terjadi lantaran warga binaan ini memang setiap hari bersama.
ADVERTISEMENT
“Di lapas mungkin sel-selnya terpisah tapi satu sel isinya berapa. Kemudian satu blok itu kan saling komunikasi entah jam makan siang, jam makan, jam olahraga, dan jam yang lain,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk tenaga kesehatan di lapas tersebut menurut Joko masih memadai. Di lapas itu ada klinik dengan dokter penanggung jawab. Di sisi lain Puskesmas Pakem juga akan turut membantu.
“Tracing masih kita lakukan. Kita lakukan juga penyemprotan disinfektan dilakukan setiap hari mencegah penularan lebih lanjut,” kata Joko.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani, menjelaskan bahwa masih akan ada warga binaan lain yang akan dites corona. Sementara jumlah warga binaan di lapas tersebut 430 orang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya dari ratusan warga binaan yang positif corona ini mayoritas tanpa gejala.
“Yang positif mayoritas tanpa gejala,” kata Ayu dikonfirmasi wartawan.