290 Petahana Maju Pilkada: 4 Provinsi, 119 Kabupaten, 14 Kota Dipimpin Pjs

30 September 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pilkada Foto: Embong Salampessy/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilkada Foto: Embong Salampessy/Antara
ADVERTISEMENT
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 290 dari 714 pasangan calon yang bertarung di Pilkada Serentak 2020 merupakan petahana. 290 paslon petahana ini tersebar di 236 daerah yang menggelar pemilihan.
ADVERTISEMENT
Kabag Perundang-undangan Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Saydiman Marto, menjelaskan untuk daerah yang daerah yang pimpinannya maju Pilkada 2020, saat ini diisi sementara oleh Pelaksana Tugas (Plt), Penjabat (Pj), Penjabat Sementara (Pjs), dan Pelaksana Harian (Plh).
Aturan ini sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena kepala daerah yang maju pilkada kini dalam berstatus cuti untuk kampanye.
Kondisi paslon yang mengikuti Pilkada 2020. Foto: Kemendagri
"Pilkada juga salah satu alasan urgensinya untuk mengisi, menghindari kekosongan jabatan pemerintah di tingkat pemda, yakni yang kalo dijabat Pj, Plt, Pjs atau Plh akan terdapat banyak kekurangan," kata Saydiman dalam diskusi virtual 'Pilkada Berkualitas Dengan Protokol Kesehatan: Utopia atau Realita', Rabu (30/9).
Saydiman merinci sebaran-sebaran daerah yang sudah sementara digantikan oleh Plt hingga Plt.
ADVERTISEMENT
"714 bakal paslon ada 4 Pjs Gubernur, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Sulawesi Utara dan Kalimantan Utara. Ada 119 Pjs bupati, 14 Pjs wali kota, dan 4 Pj bupati," jelas Saydiman.
Ia lalu mengungkapkan berbagai kekurangan jika daerah yang sedang kosong posisi pimpinannya terlalu lama menjadi Pj hingga Plh.
Pengertian pengisian sementara posisi kepala daerah yang kosong oleh Penjabat sementara. Foto: Kemendagri
"Di antaranya bahwa Pj, Plt, Plh memiliki keterbatasan yang tidak dalam hal upaya bisa mengambil kebijakan dan pengambilan keputusan yang terbatas," imbuhnya.
Saydiman juga mengingatkan kepada seluruh calon kepala daerah untuk ikut memaparkan visi misi soal penanganan virus corona di daerahnya masing-masing, begitu juga dampak sosial dan ekonominya.
"Kita harapkan dan akan tercapai target memiliki kepala daerah yang mampu tangani COVID-19 dan dampak sosial ekonominya. Karena pemilih memilih pemimpin yang lahir dari tengah-tengah krisis setidaknya akan lebih mampu dalam melakukan kegiatannya, dan melaksanakan sesuai visi misi saat disampaikan dalam kampanye," tutup Saydiman.
ADVERTISEMENT
Diskusi virtual ini turut oleh dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Plh Ketua KPU Ilham Saputra, Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja, Ahli Epidemiologi Pandu Riono, Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab, dan Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona