295 Pasien Corona di Bali Meninggal, Didominasi Klaster Keluarga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sejak kasus pertama, Maret hingga Agustus tercatat ada 68 pasien yang meninggal terpapar virus corona. Sedangkan, tanggal 1 sampai 5 Oktober ada 20 orang meninggal terpapar COVID-19 .
90 Persen pasien meninggal tersebut memiliki penyakit bawaan seperti ginjal, paru, jantung, diabetes dan hipertensi.
"Nah, sekarang yang kena orang-orang tua dan komorbid. Angkanya 90 persen kematian karena komorbid," kata Suarjaya di Puskesmas Abiansemal I, Badung, Bali, Senin (5/10).
Suarjaya menduga para lansia terpapar virus corona melalui klaster keluarga. Anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah membawa virus saat pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
"Jadi kan banyak yang mungkin di luar kemudian bawa ke rumah, jadi yang kena orang tua. Akhirnya datang [ke RS] dalam keadaan berat dan kritis, akhirnya meninggal," kata Suarjaya.
Suarjaya mengatakan, Pemprov Bali telah menyiapkan 19 hotel untuk mengisolasi pasien corona tanpa gejala untuk mencegah penyebaran klaster keluarga lebih luas.
Masing-masing 9 kabupaten/kota di Bali menyiapkan dua hotel untuk isolasi pasien OTG yang mulai berjalan pada 1 Oktober 2020.
"Sekarang juga sudah ada isolasi terpusat di hotel. Kita harap yang dulu isolasi mandiri di rumah sekarang kita kurangi," kata Suarjaya.
Saat ini, ada 9.420 orang positif, 7.918 orang sembuh, 1.210 dirawat dan 295 orang meninggal terpapar virus corona di Bali.
ADVERTISEMENT