3.089 Positif Corona di Indonesia Meninggal, Berikut Sebaran Wilayahnya

4 Juli 2020 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peziarah berdoa di pemakaman khusus kasus COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Peziarah berdoa di pemakaman khusus kasus COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (16/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus kematian pasien positif corona di Indonesia masih bertambah. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan penambahan 53 pasien positif corona yang meninggal pada Sabtu (4/7).
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, total pasien corona yang meninggal bertambah dari sebelumnya 3.036 menjadi 3.089 orang. Angka tersebut dihimpun pemerintah hingga Sabtu (4/7) siang.
"(Penambahan pasien) meninggal 53 orang. Sehingga total 3.089 (pasien meninggal)" ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta.
Berdasarkan data per 1 Juli, Yuri menyatakan kasus kematian di Indonesia secara nasional berada di kisaran 5,09 persen dari total kasus positif. Ia menyebut persentase kematian tersebut berada di bawah rata-rata dunia sebesar 5,28 persen.
Berikut sebaran wilayah kasus kematian pasien positif corona di Indonesia:
Laporan COVID-19 4 Juli 2020. Foto: Dok. Kemenkes RI
Kabar baiknya, pasien positif corona yang sembuh juga bertambah 651 orang. Sehingga kini pasien sembuh mencapai 28.219.
Yuri terus meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar kasus positif corona dapat ditekan.
ADVERTISEMENT
Yuri meminta masyarakat disiplin memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak atau physical distancing, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Petugas memasukan peti jenazah pasien virus corona di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Presiden Jokowi juga telah mewanti-wanti jajarannya agar segera menekan kasus corona, salah satunya dengan menggelar tes corona secara massal tiap hari.
Jokowi menargetkan tes spesimen bisa mencapai 30 ribu per hari. Target itu naik dari sebelumnya 10 ribu per hari.
Tes massal itu sebagai salah satu langkah pencegahan atau deteksi dini saat Indonesia menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi corona.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT