3.402 Calon Jemaah Haji di DIY Tetap Terbang Melalui Solo Belum Lewat YIA

Sebanyak 353 jemaah haji asal Kota Yogyakarta diberangkatkan dari Balai Kota Yogyakarta, Kamis (8/6/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Calon jemaah haji di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tetap akan terbang melalui Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. Meski bandara tersebut statusnya turun dari internasional ke domestik.

"Untuk jumlah kita tahun ini mendapatkan kuota 3.329 itu terpenuhi semua, ditambah mutasi sekitar 73 orang jadi 3.402," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag DIY, Aidi Johansyah, melalui sambungan telepon, Senin (6/5).

Ribuan calon jemaah haji itu berangkat dalam kloter 46 sampai 54 dan kloter 81 serta kloter 100. Mereka tetap akan berangkat melalui Solo.

"Keberangkatan tetap dari Adi Soemarmo. Masih, karena dalam ketentuannya kecuali ada penerbangan tertentu (ada pengecualian untuk haji). Haji mungkin di klausul penerbangan tertentu itu," katanya.

"Tahun ini tetap lewat embarkasi Solo. Mendaratnya tetap di Adi Soemarmo," jelasnya.

Sementara itu untuk Bandara Internasional Yogyakarta masih berproses karena sampai saat ini belum ada asrama untuk embarkasi.

"Mohon doanya saja supaya cepat asrama hajinya. Kalau asrama hajinya sudah siap nanti bisa embarkasi. Penerbangan lewat YIA," bebernya.

Rencana pembangunan di sana sudah ada. Saat ini sudah ada tanah yang disiapkan sekitar 7 hektare dekat YIA.

"Belum pembangunan, baru tanahnya kita clear-kan dulu. Kalau target kita belum karena nanti ini sedang proses pengajuan anggaran," katanya.

Dari tiga ribuan calon jemaah haji tahun ini, setidaknya ada empat orang yang berusia di bawah 20 tahun. Kloter pertama dari DIY yakni kloter 46 direncanakan berangkat ke Solo pada 23 Mei. Lalu keesokan harinya berangkat.

"Ada empat orang yang di bawah 20 tahun," katanya.

Sementara itu, Aidi mengatakan masa tunggu haji di DIY saat ini di angka 34 tahun.