3 Agustus: Uji Spesimen Anjlok Jadi 14.728, Kasus Positif Corona Bertambah 1.679

kumparanNEWS

3 Agustus 2020 17:55 WIB

BUMN dan Gugus Tugas COVID-19 perbanyak swab test.
Foto: Dok. BNI — BUMN dan Gugus Tugas COVID-19 perbanyak swab test. Foto: Dok. BNI

Pengujian spesimen untuk melacak kasus virus corona anjlok dalamm beberapa hari terakhir. Per Senin (3/8), jumlah spesimen yang diperiksa hanya 14.728 sampel.

Turunnya pengujian spesimen COVID-19 ini biasa terjadi setiap diumumkan di awal pekan. Sebab, banyak laboratorium yang libur pada akhir pekan, sehingga uji spesimen baru dilakukan hari ini.

Jumlah yang diumumkan hari ini menurun dari hari sebelumnya, Minggu (2/8), yang mencapai 20.032 spesimen. Dan kembali turun dari target 30 ribu tes per hari.

Petugas medis menunjukkan alat swab spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan

Secara akumulasi, kini sudah 1.537.413 spesimen corona diuji yang diperiksa dari 882.352 orang.

14.728 spesimen hari ini berasal swab dahak 12.179 orang. Pengujian menggunakan Real Time PCR dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di lebih dari 320 laboratorium jejaring.

Hasilnya dari 12.179 orang, sebanyak 1.679 di antaranya positif COVID-19. Dengan rincian, 1.655 orang positif berdasarkan pengujian RT PCR, dan 24 lewat TCM.

Petugas mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Laboratorium Balitbangkes, Jakarta, Selasa (11/2). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Positivity rate hari ini masih stagnan di angka 12,6 persen. Namun, sayangnya, masih jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.

Uji spesimen di Indonesia masih sangat fluktuatif, bahkan 3 hari terakhir menjauhi target 30 ribu tes per harinya. Bahkan, pada Sabtu (1/8), diumumkan hanya 11.190 spesimen diuji, karena laboratorium banyak yang tutup saat hari raya Idul Adha.

Hingga hari ini, total kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 113.134 orang, 70.237 sembuh, dan 5.302 meninggal.