3 Aksi Main Tangan Terhadap Petugas Bandara yang Terekam Kamera

6 Juli 2017 13:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Jambi marah ditegur soal parkir. (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Jambi marah ditegur soal parkir. (Foto: YouTube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emosi. Hal ini kerap muncul di kala berhadapan dengan seorang petugas bandara. Ada kalanya memang seorang petugas bandara terlihat kurang ramah dan menyebalkan, namun ada kalanya pula kita sebagai calon penumpang 'membandel' sehingga ditegur oleh petugas.
ADVERTISEMENT
Prosedur keamanan di bandara memang tak selonggar di stasiun ataupun terminal sehingga terkadang perlu kesabaran ekstra untuk melewati rangkaian pemeriksaan di bandara. Apapun bentuknya tentu pemeriksaan ini ditujukan untuk kenyamanan dan keselamatan bersama.
Sayang, terkadang sejumlah prosedur keamanan di bandara ditanggapi kurang baik dan diabaikan. Sejumlah alasan pun menjadi dasar, mulai dari mengejar waktu hingga alasan-alasan arogan seperti menganggap dirinya orang penting yang harus diistimewakan.
Ketika petugas bandara menegur oknum-oknum tersebut, petugas justru kerap mendapat cacian dan makian. Bahkan tak tanggung-tanggung, kekerasan secara fisik pun juga dapat diterima.
Berikut ini kumparan (kumparan.com) merangkum 3 aksi main tangan terhadap petugas bandara yang terekam kamera:
Ketua DPRD Kota Medan vs Petugas Bandara Polonia
ADVERTISEMENT
Kejadian berawal ketika Ketua DPRD Medan periode 2009-2014 Amiruddin memasuki pintu masuk terminal keberangkatan Bandara Polonia pada 8 April 2012. Setelah melewati pemeriksaan x-ray, tiba-tiba alarm berbunyi dan membuat petugas langsung memeriksa dan menggeledah Amiruddin secara manual.
Namun, setelah diperiksa Amiruddin justru mendorong dan menendang petugas yang memeriksanya.
Amiruddin beralasan bahwa apa yang ia lakukan semata-mata karena dirinya merasa dilecehkan karena saat pemeriksaan petugas dianggap mengenai kemaluannya. Ia pun mengaku awalnya ia kooperatif dan bersedia untuk diperiksa oleh petugas.
Anggota DPRD Jambi vs Petugas Bandara Sultan Thaha
Anggota DPRD Jambi, A Salam HD, marah-marah di Bandara Sultan Thaha, Jambi pada Januari lalu. Ia emosi setelah ditegur oleh petugas bandara akibat parkir di area dropzone.
ADVERTISEMENT
Operation and Service Manager Bandara Sultan Thaha, Indra Gunawan mengatakan sesuai aturan di bandara, kendaraan tidak boleh diparkir di area dropzone.
“Di dropzone hanya boleh untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang, tidak untuk parkir walaupun cuma 2 menit. Kalau sedang ada proses menaikkan atau menurunkan penumpang sih tidak masalah sampai 5 menit pun,” beber Indra.
Dari video yang beredar, terlihat anggota DPRD tersebut seperti ingin memukul petugas bandara, namun Indra mengatakan tidak ada pemukulan ataupun penamparan. Anggota DPRD tersebut hanya seperti menjewer petugas berbaju seragam biru itu.
Untunglah peristiwa itu tidak berlarut-larut. Otoritas bandara turun tangan dan mendamaikan kedua pihak. Salam mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak bandara.
ADVERTISEMENT
Istri Jenderal vs Petugas Bandara Sam Ratulangi
Hari Rabu (5/7) kemarin beredar video viral seorang wanita menampar personel Aviation Security (AVSEC) di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Dalam video berdurasi tiga belas detik itu, wanita yang mengenakan pakaian dan kacamata serba hitam itu menampar pipi kanan personel AVSEC yang juga seorang wanita dengan tangan kanannya.
Penganiayaan penamparan ini bermula saat wanita tersebut akan berangkat ke Jakarta. Saat ia memasuki ruang tunggu penumpang lantai 2 dan melewati Gate X-Ray, oleh security AVSEC diperintahkan untuk melepaskan jam tangan.
"Agar jam tangan dimasukkan di X-Ray, karena berdasarkan SOP pemeriksaan penumpang jam tangan harus dimasukkan ke dalam X Ray. Kemudian pelaku tidak terima dan langsung memarahi korban dan langsung memukul korban dengan menggunakan tangan dan mengenai pada bagian lengan korban," jelas Kabid Humas Polda Sulut Kombes Ibrahim saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (5/7).
ADVERTISEMENT
Wanita tersebut kemudian diketahui bernama Joice Waraouw (46) yang merupakan istri salah satu deputi pendidikan Lemhannas yaitu Brigjen Johan Sumampouw.