3 Alasan TGB Masuk Golkar: Prinsip Jalan Tengah hingga Dukung Jokowi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi akhirnya buka suara soal kepindahannya ke Partai Golkar. Mantan polikus Demokrat itu mengaku memiliki tiga alasan yang melatarbelakanginya bergabung ke Golkar.
ADVERTISEMENT
"Pertama, bagi saya membangun Indonesia adalah tentang ber-fastabiqul khairat, berlomba dalam kebajikan dengan prinsip falsafah jalan tengah wasathiyyah atau moderasi. Kedua hal itu bertemu dalam orientasi kerja dan karya. Itulah orientasi Partai Golkar," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12).
Alasan kedua, TGB menganggap Golkar telah berusaha secara sungguh-sungguh merawat nilai baik dan meninggalkan hal-hal negatif yang pernah ada. Sehingga dapat berubah menjadi partai yang lebih baik.
"Saya menangkap semangat ishlah itu dan saya ingin menjadi bagian dari institusi yang transformatif itu. Semangat transformasi ini pada hemat saya sangat diperlukan bangsa kita dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat di seluruh bidang," ungkapnya.
Sedangkan alasan ketiga, karena TGB secara pribadi mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Sehingga sudah selayaknya mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu terjun ke politik bersama partai yang mendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Dukungan ini (ke Presiden Jokowi) saya harapkan bergulir secara kelembagaan melalui Partai Golkar yang dalam pandangan saya, dengan konsep kekaryaannya sesungguhnya sangat sebangun dengan semangat Pak Jokowi dalam membangun Indonesia," ungkapnya.
Dalam Partai Golkar, TGB menjabat sebagai Korbid Keumatan DPP Partai Golkar & Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Golkar. TGB pun meminta doa dari masyarakat atas langkah barunya ini.
"Insyaallah, amanah sebagai Korbid Keumatan dan Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar akan saya tunaikan sebaik-baiknya dalam semangat kebersamaan dan kekaryaan," pungkasnya.
Live Update
Pesawat latih jenis Cessna dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 16:35 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini