3 Anak SD yang Viral karena Makan Sabun di Sumut Diserahkan ke Panti Asuhan

5 Maret 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Angkola Muara Tais, Fadli Harahap, saat memeriksakan ketiga kakak beradik yang kerap makan sabun, di puskesmas setempat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Camat Angkola Muara Tais, Fadli Harahap, saat memeriksakan ketiga kakak beradik yang kerap makan sabun, di puskesmas setempat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan berita viral tiga anak di Desa Muara Tais 2, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, punya kebiasaan memakan sabun. Mereka makan sabun batang secara bersama-sama karena tidak ada orang tua yang mengurus.
ADVERTISEMENT
Ketiga anak itu berinisial N (10), J (8) dan A (4). Ibunya dari tiga anak itu telah menikah dengan laki laki lain sementara sang ayah, stres dan lebih banyak diam.
Mereka hanya hidup dari belas kasih tetangga dan keluarganya yang berada di sekitar rumah di Desa Muara Tais 2, Kecamatan Angkola Muara Tais. Kondisi itu diperburuk karena pada Rabu (19/2), A (4) jatuh sakit karena kerap mengkonsumsi sabun.
Ilustrasi hand sanitizer dan sabun. Foto: Shutter Stock
Pihak kecamatan, lantas membawa A dan ke kedua kakaknya ke puskesmas setempat untuk diobati. Lalu bagaimana kondisi terkini dari tiga anak tersebut?
Camat Angkola Muara Tais Fali Harahap mengatakan kondisi dari tiga anak itu berangsur membaik setelah mendapat perawatan. Kini mereka diserahkan ke panti asuhan di Kecamatan Angkola Muara Tais.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah mereka saat ini sudah sehat," kata Fadli Harahap kepada kumparan, Kamis (5/3)
Fadli menambahkan beragam bantuan dari instansi terkait baik dari mulai kepolisian hingga instansi pemerintahan sudah berdatangan. “Artinya jadi perhatian bersama, untuk perkembangan dan untuk perawatannya,” ujar Fadli.
Di panti asuhan itu, ketiga anak itu lebih diperhatikan sehingga kebiasaan mengkonsumsi sabun terus terpantau dan tidak terjadi lagi.
“Kita jada jagalah dia, supaya dia tidak makan sabun lagi. Misalnya kalau di kamar mandi ditemani pengasuhnya, supaya tidak makan sabun lagi, insyaallah perkembangannya sudah baik, kita Forkopimda gotong royong merawatnya bersama sama,” tutur Fadli.
Stori ini merupakan bagian dari campaign kumparanDerma. kumparanDerma membuka galang donasi untuk membantu ketiga anak ini agar dapat hidup dengan layak. Ayo, donasi sekarang.
ADVERTISEMENT
Untuk info, saran dan kritik mengenai kumparanDerma, sila kirim ke [email protected]