3 Bulan Berlalu, Vaksinasi Corona di Indonesia Tembus 20 Juta Dosis
ADVERTISEMENT
Vaksinasi masih menjadi program yang diandalkan pemerintah Indonesia untuk menekan laju penularan virus corona SARS-CoV-2. Sejak dimulai Januari 2021 lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesi saat ini telah berhasil menyuntikkan 20 juta dosis vaksin.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai jumlah tersebut, menurut Budi jelas bukan hal mudah. Berbagai keterbatasan seperti menipisnya jumlah vaksin yang tersedia sempat dikhawatirkan jadi batu sandungan program ini.
"Soal vaksin alhamdulillah Jumat kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan dibandingkan kita mulai Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret jadi hampir 2 bulan. Sekarang 1 bulan dengan segala keterbatasan kita bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi pertama," ujar Budi dalam pernyataan persnya yang disiarkan akun youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5).
Sempat kesulitan karena dikuranginya bantuan vaksin untuk Indonesia, kata Budi, kejadian itu dipastikan tak lagi terulang kembali. Hal itu karena pemerintah akan mendapatkan kembali vaksin sebanyak 1,8 juta dari pihak AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
Rencana produksi vaksin Sinovac oleh Bio Farma, menurut Budi juga menjadi opsi tambahan vaksin lainnya yang dapat dimanfaatkan pemerintah untuk menutupi kebutuhan vaksin di tanah air.
"Kita harapkan ke depannya bisa lebih cepat lagi karena alhamdulillah dengan bantuan presiden diharapkan bahwa bulan ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program GAVI yang gratis. Rencananya akan datang sekitar 1,8 juta vaksin Astrazeneca yang gratis sehingga totalnya 5,6 juta," ucap Budi.
"Rencananya Bio Farma (juga) akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac untuk bulan ini," lanjut dia.
Karenanya, Budi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. Tak hanya potensi penularan yang terbilang masih cukup tinggi, ancaman penularan dari mutasi virus corona yang ada pun jadi alasan agar masyarakat tak lagi menunda untuk vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Bahan baku vaksinnya cukup, bapak ibu segera lakukan vaksinasi. karena itu tadi selama mutasinya masih karena yang variant of concern. Itu adalah saat yang tepat bagi kita untuk segera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu Mei ini tolong didorong vaksinasinya walaupun puasa dan lebaran sudah diizinkan," kata Budi.