3 Bulan Bidik Bandar Narkoba, Polres Jakpus Sita dan Musnahkan 155 Kg Sabu

8 Maret 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers kasus penyalagunaan narkoba di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Foto: Humas Polda Metro Jakarta Pusat
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers kasus penyalagunaan narkoba di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Foto: Humas Polda Metro Jakarta Pusat
ADVERTISEMENT
Polres Jakarta Pusat merilis hasil operasi pengungkapan kasus penyalagunaan narkotika selama tiga bulan terakhir. Total ada 115 kg narkoba jenis sabu yang berhasil disita dari 14 tersangka.
ADVERTISEMENT
"Polres jakpus dalam kurun waktu 3 bulan terakhir yang menyita kurang lebih 115 kg narkoba jenis sabu, gabungan antara yang lama dan baru," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (8/3).
Dalam jumpa pers kali ini, barang bukti yang disita turut dimusnahkan. Menurut Hengki, narkoba erat kaitannya dengan jenis kejahatan lainnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi. Foto: Humas Polda Metro Jakarta Pusat
"Kami sering sampaikan bahwa tindak pidana narkoba sangat berkaitan dengan kejahatan-kejahatan lain. Khususnya kejahatan jalanan," ungkapnya.
Sering kali, lanjut dia, dari hasil penangkapan pelaku tindak pidana kejahatan jalanan turut menggunakan narkoba sebelum beraksi.
"Apa itu geng motor yang lakukan pencurian dengan kekerasan, penganiayaan, korban itu fatal. Termasuk tawuran juga fatal. Setelah kami cek urine sebagian besar di bawah dalam pengaruh narkoba khususnya sabu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pihaknya, lanjut dia, fokus membidik para bandar narkoba.
Jumpa pers kasus penyalagunaan narkoba di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Foto: Humas Polda Metro Jakarta Pusat
"Polres Jakpus mempunyai tim khusus yang terus memantau peredaran narkoba khususnya Polres Jakpus dan kami tetap menggunakan pola preentif strike. Artinya kami tangkap bandar-bandarnya sebelum menyebar namun untuk penangkapan terakhir ini sudah sempat terjual kurang lebih 2 kg," kata dia.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indrawienny Panjiyoga, menyebut jaringan peredaran narkoba yang diungkap berasal dari Sumatera, Jakarta, hingga Malaysia.
"Untuk jaringan narkoba yang kami ungkap ini adalah jaringan Sumatera-Jakarta. Dari sabu yang kami sita dari packagingnya ini sabu berasal dari Malaysia," jelas Panjiyoga.