3 Gereja dan Hotel di Sri Lanka Dibom, 50 Orang Tewas

21 April 2019 13:06 WIB
Suasana Gereja di Sri Lanka setelah terjadinya bom di St. Anthony's Shrine, Kochchikade. Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gereja di Sri Lanka setelah terjadinya bom di St. Anthony's Shrine, Kochchikade. Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan ledakan bom terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4). Sebanyak 50 orang tewas akibat insiden itu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Direktur Rumah Sakit Nasional Kolombo, Samindi Samrakoon, mengatakan, hampir 300 orang mengalami luka-luka.
Penjagaan ketat dari militer Sri Lanka setelah terjadinya bom di St. Anthony's Shrine, Kochchikade. Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Humas Kepolisian setempat menyebut dua gereja yang diserang berada di Kolombo, sementara satu gereja lainnya terletak di Negombo, utara Kolombo. Sumber dari pasukan bom polisi mengatakan salah satu ledakan terjadi di Gereja St Anthony, Kochcikade, Kolombo.
"Orang-orang kami terlibat dalam mengevakuasi korban," kata sumber itu.
Dilansir Associated Press, tiga hotel yang menjadi sasaran penyerangan adalah Hotel Cinnamon Grand, Shangri-La dan Kingsbury.
Penjagaan ketat dari militer Sri Lanka setelah terjadinya bom di St. Anthony's Shrine, Kochchikade. Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya juga mengunggah foto-foto kehancuran di dalam gereja dan meminta bantuan dari masyarakat.
Belum ada pihak yang mengklaim penyerangan ini. Area ledakan sudah ditutup dan dipasang garis polisi.
ADVERTISEMENT
Laporan selanjutnya menyusul.