3 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Dirawat di RSUD, 1 Operasi Tulang

14 September 2021 10:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian berjaga di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
RSUD Tangerang saat ini masih merawat tiga pasien korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang. Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang dr. Hilwani menyebut satu pasien berinisial JS tengah diupayakan untuk menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
Operasi dilakukan dilakukan karena dokter harus melakukan reposisi terhadap tulang kaki kiri dari pasien JS yang patah.
"Update tentang pasien pasien korban kebakaran dari lapas klas I Tangerang dari 10 yang kita rawat, yang meninggal ada 7, dan sekarang kita sedang merawat 3 pasien. Yang masih tersisa sekarang ada tuan Y, tuan JS, dan tuan N. Nah Tuan JS hari ini on the way sedang dilakukan operasi reposisi tulang yang patah di kaki sebelah kiri," ujar Hilwani melalui pernyataan virtualnya, Selasa (14/9).
Hilwani menjelaskan, JS mengalami patah tulang karena dia melompat dari ketinggian saat peristiwa kebakaran terjadi.
"Penyebab dari patah tulang ini dari tanya jawab dengan dokter kami, beliau itu lompat dari ketinggian 2 sampai 3 meter untuk menyelamatkan diri. Ya ketinggian 2-3 meter, mungkin tembok atau lantai yang lebih tinggi kira-kira mungkin begitu," jelas Hilwani.
ADVERTISEMENT
Sementara pasien berinisial N juga sampai saat ini masih terus dipantau kondisinya dan tengah dirawat menggunakan ventilator. Hilwani menjelaskan, meski kondisi N masih relatif stabil, namun tetap berpotensi terjadi perburukan.
Foto udara suasana Lapas Kelas I Tangerang setelah kebakaran di Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Foto: Bagus Baik/ANTARA FOTO
"Untuk pasien yang masih dirawat di kita tuan N, tuan N ini kondisinya masih dalam pemantauan ketat tapi relatif stabil. Tuan N terpasang alat bantu napas ventilator Tuan N menderita luka bakar lebih dari 13 persen, di bawah 40 persen, tetapi tuan N mengalami trauma inhalasi. Jadi tuan N ini kondisinya relatif stabil tapi potensi terjadi perburukan," ungkap Hilwani.
Selain itu, N juga diketahui tidak memerlukan tindakan pemberian obat tertentu untuk menopang kondisinya.
"Bisa dikatakan kondisi kritis, jadi saya kayakan relatif stabil karena tuan N ini tidak dengan topangan obat-obat. Seperti menaikkan tekanan darah atau mengurangi nadinya tekanan frekuensi nadinya itu masih normal, jadi tidak ditopang dengan obat-obat untuk hemodinamik," kata Hilwani.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pasien berinisial Y juga terpantau masih dalam kondisi baik. Y juga sebelumnya telah menjalani operasi debridemen untuk membersihkan kulit yang terbakar.
"Untuk Tuan Y kondisinya stabil. Tuan Y ini sudah dilakukan operasi debridement yang kedua kemarin. Operasi debridement ini operasi pembersihan kulit yang terbakar. Rencananya akan dilakukan operasi lagi nanti di hari Kamis," tutupnya.
Hingga saat ini, tercatat total korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang yang meninggal mencapai 48 orang. Tim DVI Polri juga telah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah napi korban kebakaran Lapas Tangerang. Dengan begitu, total masih ada 31 napi lagi yang belum teridentifikasi identitasnya.